TEMPO.CO, Damaskus - Lapangan terbang Damaskus diserang lima roket pada Kamis subuh waktu setempat, 27 April 2017, mengakibatkan sedikitnya dua orang cedera, diduga dilakukan oleh Israel.
Menurut laporan kantor berita Tasnim, selain menyebabkan dua orang luka, ledakan di bandara yang terletak 25 kilometer sebelah tenggara Damaskus itu sangat besar, hingga terdengar ke pusat kota.
Serangan itu menghantam sejumlah tangki bahan bakar dan gudang penyimpanan di dekat bandara.
Baca: Bom Meledak di Damaskus, Sedikitnya 40 Orang Tewas
Namun tak diungkapkan secara pasti apa penyebab ledakan tersebut.
"Ledakannya sangat besar, dan terdengar hingga ke Kota Damaskus," kata Rami Abdel Rahman, Kepala organisasi the Syrian Observatory for Human Rights, seperti dikutip AFP.
Reuters melaporkan bahwa ledakan yang menghantam bandara itu disebabkan oleh serangan udara pasukan Israel. Tel Aviv tidak membenarkan atau membantah tudingan itu.
Jet tempur Israel telah menjadikan lapangan terbang Damaskus sasaran gempuran, termasuk beberapa kawasan di ibu kota. Lapangan terbang ini pernah dihujani bom dari udara oleh Israel pada Desember 2014.
Sementara itu sejumlah aktrivis di Suriah menerangkan kepada media bahwa telah terjadi ledakan besar akibat tembakan roket di ibu kota menyusul tembakan di bandara Damaskus.
"Ledakan itu terjadi di dekat jkalan utama menuju lapangan terbang Damaskus," ujar Rami Abdurrahman.
Lebih dari 320.000 orang terbunuh sejak pecah konflik di Suriah tah
TASNIM | METRO | CHOIRUL AMINUDDIN