INFO DUNIA - Banyaknya peminat yang mendaftar untuk mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2017 membuat Bank Mandiri berkeinginan untuk menambah jumlah pesertanya tahun depan.
"Melihat antusiasme masyarakat yang ikut acara ini, kita akan menambah jumlah peserta dari saat ini sebanyak 5.800 peserta menjadi 10 ribu tahun depan," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dalam sambutannya saat pemberian hadiah bagi para pemenang Mandiri Jogja Marathon 2017 di kawasan Candi Prambanan, Minggu, 23 April 2017.
Baca Juga:
Dia berharap acara marathon di Jogja kali ini bisa ikut mengembangkan pariwisata di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Bank Mandiri akan mengadakan event seperti ini setiap tahunnya, sehingga ke depan diharapkan bisa menjadi ajang internasional," ujarnya.
Sementara menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan Bank Mandiri sebetulnya sudah berpengalaman selama 8 tahun dalam mengadakan event serupa di Jakarta. Hanya saja, kata Rohan, di Jakarta, lalu-lintas selalu menjadi kendala utama. Untuk menutup jalan sampai steril itu menjadi kendala di Jakarta. "Karenanya, kita ingin ekspansi. Kita tidak ingin hanya ada satu marathon saja. Kita ingin punya marathon yang lain lagi. Kemudiann kita pilih Jogja sebagai salah satu kota destinasi," tuturnya.
Menurut Rohan, setelah disurvei, ternyata pemandangan di Jogja sangat luar biasa indah. "Kita bisa lari di tengah sawah dan di antara candi. Ini baru pertama kali dilakukan dan belum pernah ada di dunia mana pun," ucapnya.
Baca Juga:
Selian itu, kata Rohan, pemilihan Jogja sebagai tempat diadakannya Mandiri Marathon 2017 ini karena merupakan satu dari 10 tujuan wisata yang dicanangkan pemerintah sebagai kawasan wisata. "Jadi kita dukung. Kebetulan, Jogja juga memiliki keindahan alam yang luar biasa, utamanya di Candi Prambanan ini, yang memiliki alam pedesaan yang indah," katanya.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN Gatot Trihargo usai melepas peserta Mandiri Jogja Marathon 2017 untuk kategori 10 kilometer juga berharap event ini bisa menjadi acara internasioal. "Tapi memang perlu standar luar biasa untuk bisa menuju ke sana. Karenanya, kita perlu memastikan bahwa kriteria untuk standar internasional itu bisa kita penuhi," ucapnya.
"Melalui olahraga kita perlu memperkenalkan destinasi yang ada, supaya banyak orang tertarik. Tapi saya berharap event ini rutin dilakukan, dan tahun depan bisa semakin menigkat," katanya.
Mandiri Jogja Marathon 2017 merupakan sport tourism atau wisata olahraga yang dilaksanakan di kawasan cagar budaya dan heritage, sehingga diharapkan akan mendatangkan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).
Event marathon in melombakan empat kategori, yang terdiri dari full marathon (42,2 kilometer), half marathon (21,1 kilometer), kategori 10 kilometer dan 5 kilometer, serta kategori Mandiri Community Challenge yang mengadu 5 komunitas lari se-Indonesia sejauh 42 kilometer dan 5 komunitas yang berlari sejauh 21
Peserta melintasi 13 desa yang ada di DIY, di antaranya Desa Tirta Martani, Desa Purwo Martini, Desa Sukaharjo, Desa Umbul Martini, Desa Widodo Martini, Desa Selo Martini, Desa Taman Martini, Desa Kebon Dalam Lor Jawa Tengah, dan Desa Kokosan. Selain itu para paserta juga melewati beberapa candi seperti
Candi Plaosan Lor, Candi Kidul Plaosan, Candi Sewu, Candi Bubrah, Candi Lumbung, dan Candi Prambanan.
Mandiri Jogja Marathon 2017 ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 783 juta selain medali dan voucher e-Money senilai Rp 50.000. (*)