TEMPO.CO, Regina—Kepolisian Kanada menahan dan mendakwa seorang perempuan dengan pasal penyelundupan manusia setelah mencegat dia tengah membawa sembilan pengungsi asal Afrika Barat dari Amerika Serikat.
Seperti dilansir The Globe dan Mail, Kamis 20 April 2017, Kepolisian Gunung Kanada (RCMP) mengatakan Michelle Omoruyi, 43 tahun, ditangkap saat mengendarai mobil berisi sembilan pencari suaka di perbatasan Kanada-Amerika Serikat pada 14 April lalu.
Baca: Kanada Siap Terima 1.200 Pengungsi Yazidi
Perempuan asal Provinsi Saskatchewan ini langsung ditahan sementara sembilan pengungsi itu diserahkan kepada petugas Perbatasan Kanada. Kesembilan pengungsi yang tidak disebutkan usia maupun jenis kelaminnya, kemudian mendaftar sebagai pencari suaka dan telah dibebaskan.
Keesokan harinya, polisi menggeledah rumah Omoruyi dan menemukan sejumlah uang yang diduga hasil pembayaran dari para pengungsi untuk bisa masuk ke Kanada.
Penangkapan ini adalah bagian dari operasi anti-penyeludupan manusia yang digelar sejak Desember 2016 lalu.
Baca: Sindir Trump, PM Kanada Berjanji Akan Menerima Pengungsi
“Selama operasi ini, Badan Perbatasan Kanada (CBSA) telah mengungkap sejumlah upaya penyelundupan orang asing dari Amerika Serikat ke Kanada,” kata juru bicara CBSA, Jason Evert.
Operasi yang sama juga digelar Badan Patroli Perbatasan Amerika Serikat, tetapi mereka tidak mengumumkan hasilnya.
Sebanyak 1.860 pencari suaka selama beberapa bulan terakhir berusaha memasuki Kanada dari Amerika Serikat dengan berjalan kaki dalam suhu di bawah 0 derajad Celsius serta salju yang sangat tebal.
Mereka nekat melakukan ini karena khawatir oleh kebijakan presiden baru negeri Abang Sam, Donald Trump yang sangat anti-imigran.
THE GLOBE AND MAIL | THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI