TEMPO.CO, Washington - Pejabat Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya menyimpulkan Rusia mengetahui Suriah melakukan serangan dengan senjata kimia di Provinsi Idlib, Selasa pekan lalu.
Menurutnya, Rusia menerbangkan drone, pesawat tanpa awak di atas sebuah rumah sakit tempat para korban mendapatkan perawatan akibat serangan kimia.
Beberapa jam setelah drone meninggalkan lokasi, sebuah jet tempur Rusia mengebom rumah sakit. Gempuran ini, menurut pejabat Amerika, diyakini untuk menutupi penggunaan senjata kimia.
Pejabat lainnya mengatakan, Amerika tidak memiliki bukti keterlibatan Rusia dalam serangan di utara Suriah tersebut. Tetapi kehadiran drone di atas rumah sakit bukanlah sesuatu kebetulan.
"Seharusnya Rusia tahu bahwa rumah sakit tersebut sedang digunakan untuk merawat para korban akibat serangan senjata kimia," ucapnya.
Pasukan pemerintah Suriah dituduh melakukan serangan ke Provinsi Idlib, Selasa pekan lalu, mengakibatkan sedikitnya 86 orang terawasuk 27 anak tewas.
Aksi ini dibalas oleh AS dengan menggempur fasilitas militer Suriah dengan menembakkan sedikitnya 59 rudal Tomahawk dari dua kapal perang di Laut Mediteria.
DAILY PRESS| CHOIRUL AMINUDDIN