TEMPO.CO, Seoul—Otoritas Amerika Serikat meyakini Korea Utara meluncurkan rudal jarak menengah Scud berbahan cair, sehari menjelang pertemuan Presiden Donald Trump dengan Presiden Cin Xi Jinping yang akan dimulai hari ini di Florida.
“Rudal ditembakkan dengan sudut tinggi dan mencapai ketinggian 189 Kilometer, tapi akhirnya gagal sampai tujuan,” kata seorang pejabat Gedung Putih yang menolak disebutkan namanya kepada Reuters, Kamis 6 April 2017.
Baca: Amerika Masukan Lagi Korea Utara Dalam Daftar Negara Teroris
Korea Utara melakukan uji coba penembakkan rudal balistik ke laut lepas pantai timur pada Rabu lalu. Uji coba ini dilakukan menjelang pertemuan puncak antara pemimpin AS dan Cina. Pertemuan ini sendiri akan membahas tentang program senjata Pyongyang yang semakin berkembang.
Rudal tersebut ditembakkan sejauh 60 km dari lokasi peluncuran awalnya di Sinpo, sebuah kota pelabuhan di pantai timur Korea Utara. Sinpi sendiri adalah markas kapal selam Korea Utara.
"Uji coba ini mungkin dilakukan dengan mempertimbangkan waktu KTT AS-Cina. Sekaligus di waktu yang sama, mereka ingin menguji kemampuan rudalnya," ujar seorang pejabat Korea Selatan.
Baca: Eks Diplomat Korea Utara: Kim Jong-un Siap Serang Amerika Serikat Pakai Nuklir
Awalnya AS dan militer Korsel mengatakan bahwa mereka mengira rudal tersebut merupakan jenis rudal balistik KN-15 jarak menengah. Jenis ini merupakan jenis yang sama dengan yang pernah diluncurkan pada Februari lalu.
Setiap peluncuran obyek dengan teknologi rudal balistik dianggap sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB. Namun Korea Utara menentang larangan tersebut dengan dalih melanggar hak berdaulat untuk membela diri dan mengeksplorasi luar angkasa.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI