TEMPO.CO, London - Kepolisian Inggris menangkap sembilan warga, salah satunya remaja perempuan berusia 17 tahun, karena terlibat dalam penganiayaan terhadap seorang bocah pengungsi asal Iran.
Seperti dilansir The Independent, Senin, 3 April 2017, Scotland Yard mengumumkan menangkap sembilan orang dalam insiden penyerangan yang menyebabkan remaja pengungsi keturunan Kurdi-Iran luka parah di kepala di Croydon, Ahad waktu setempat.
Baca Juga:
Baca: Lewat Skema Dubs, Inggris Lanjutkan Program Terima Pengungsi
Korban, yang kini mengalami retak di tengkorak dan pendarahan di otak, saat itu tengah menanti bus bersama dua temannya di sebuah halte saat tiba-tiba didatangi puluhan orang.
Para saksi mata mengatakan. ketika mengetahui remaja itu adalah pengungsi, kelompok itu langsung mengejarnya. Ketika korban terjatuh, sekitar 10 orang langsung menendanginya, terutama di bagian wajah dan kepala.
“Sementara 10 sampai 20 orang lainnya menyaksikan serangan itu. Kami tidak berani melerai karena takut menghadapi 30 orang yang sedang mengamuk,” kata seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Korban akhirnya diselamatkan warga setelah pelaku kabur. Polisi dan petugas medis langsung membawa korban ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan intensif.
Polisi kemudian menangkap sejumlah orang dengan dakwaan perencanaan pembunuhan.
Serangan ini menuai kecaman banyak pihak di Inggris.
Wali Kota London Sadiq Khan mengutuk serangan itu. “Kejahatan kebencian tidak punya tempat di London, Inggris, atau di mana pun,” ujarnya. Salah satu menteri kabinet Inggris, Gavin Barwell, pun menyebut para pelaku serangan sebagai “pengecut”.
THE INDEPENDENT | MTERO | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI