Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maret Ini, Pasukan Koalisi Amerika Terbanyak Bunuh Sipil Suriah

image-gnews
Sejumlah warga mengendarai sepeda motornya untuk melarikan diri dari kawasan sekitar Sungai Efrat di Suriah, 30 Maret 2017. Warga melarikan diri demi menghindari konflik dan mendapatkan tempat yang aman menuju daerah yang dikuasai Partai Demokratik Suriah SDF. REUTERS/Rodi Said
Sejumlah warga mengendarai sepeda motornya untuk melarikan diri dari kawasan sekitar Sungai Efrat di Suriah, 30 Maret 2017. Warga melarikan diri demi menghindari konflik dan mendapatkan tempat yang aman menuju daerah yang dikuasai Partai Demokratik Suriah SDF. REUTERS/Rodi Said
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Pasukan Koalisi pimpinan Amerika Serikat selama Maret dilaprkan  lebih banyak melakukan pembunuhan terhadap warga sipil dibandingkan Rusia dan ISIS.

Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia atau SNHR menemukan bahwa ISIS di Suriah pada Maret 2017, membunuh 119 warga sipil, termasuk 19 anak-anak dan 7 perempuan. Pasukan Rusia  membunuh 224 warga sipil,  termasuk 51 anak-anak dan 42 wanita.

Baca juga: Sanksi untuk Suriah, Rusia dan Cina Veto Keputusan PBB  

Namun kehadiran pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang seharusnya melindungi warga sipil, justru menewaskan lebih banyak. SNHR mencatat bahwa 260 warga sipil, termasuk 70 anak-anak dan 34 wanita tewas di tangan pasukan koalisi yang beroperasi di Suriah.

SNHR, yang memonitor korban perang Suriah dari semua pihak, mengakui jumlah riil warga sipil yang tewas dalam konflik itu bisa jauh lebih tinggi, jika tidak menemukan kesulitan dalam melacak korban.

Baca juga: Sanksi untuk Suriah, Rusia dan Cina Veto Keputusan PBB  

“Angka korban didasarkan pada data yang berhasil dihimpun, meski tidak semuanya. Oleh karena itu, laporan tersebut hanya mencakup korban sipil yang tewas oleh semua pihak dan membandingkannya,” lapor SNHR, seperti yang dilansir Independent pada 3 April 2017.

Bahkan sebuah laporan dari kelompok monitoring Inggris, Airwars mengungkapkan selama Maret tahun ini saja, terdapat 1472 korban serangan udara Amerika Serikat di Irak dan Suriah. Angka itu yang tertinggi selama keikutsertaan Amerika Serikat di wilayah konflik Timur Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Airwars mengatakan,  sementara semua data yang berasal dari wilayah ini harus ditangani dengan hati-hati, AS  bertanggung jawab untuk 68 persen dari semua serangan udara terhadap Suriah, dan sisanya dari pasukan sekutu termasuk Inggris, yakni 32 persen.

Baca juga: Paspornya Dicabut, Nomini Oscar dari Suriah Batal ke AS

Peningkatan serangan terjadi seiring janji presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bersumpah akan membumihanguskan ISIS. Pesawat-pesawat tempur koalisi secara dramatis meningkatkan serangan mereka terhadap ISIS di Mosul dan Raqqa. Sementara jumlah tentara Amerika Serikat di darat juga meningkat.

Pada saat yang sama, Rusia telah mengurangi serangan menyusul gencatan senjata parsial pada Desember 2016.

Donatella Rovera, Penasihat Senior Crisis Response di Amnesty International mengatakan bahwa jumlah korban sipil yang tinggi menunjukkan bahwa pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat telah gagal untuk mengambil tindakan pencegahan yang memadai untuk mencegah kematian warga sipil.

INDEPENDENT|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

7 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

10 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

15 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

16 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

18 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

18 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

19 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.