TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tiga pria duduk di kursi pesawat komersial Malaysia Airlines. Mereka duduk di barisan belakang. Di bagasi pesawat, peti jenazah Kim Jong-nam tersimpan rapat. Seorang jurnalis mendekati mereka.
Jurnalis itu yakin tiga pria itu warga Korea Utara yang bersembunyi di Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, saat polisi menyelidiki kasus pembunuhan Kim Jong-nam.
"Apakah Anda membunuh saudara Kim (Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara)?" pertanyaan itu meluncur dari mulut jurnalis yang mengikuti ketiga pria Korea Utara ini pulang ke Pyongyang, Korea Utara.
Baca juga: Tiga Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Terbang ke Korea Utara
Dua di antaranya duduk berdekatan, satu mengenakan kacamata gelap, serta satunya berkacamata dan mengenakan jas abu-abu tampak membaca majalah.
Duduk terpisah, pria berkemeja putih dan berkacamata dengan lensa jernih. Ia didekati jurnalis, tapi ia mengangkat tangannya menolak menjawab pertanyaan.
"Apakah Anda terlibat dalam membunuh Kim Jong-nam?" ujar jurnalis itu berusaha mengkonfirmasi kepada ketiga pria tersebut. Tidak ada jawaban.
Ia kemudian memberi tahu pria Korea Utara tersebut untuk pindah ke kursi dekat kedua rekannya, karena kursi itu tempat jurnalis itu duduk.
Saat akan berdiri, pria itu memegang jas hitamnya dan tampak pin Kim Jong-il melekat di jas hitam yang dengan sigap ia tutupi dengan melipat jasnya.
Baca juga: Tersangka Kasus Kim Jong-nam Main Biliar di Kedutaan Korea Utara
Pria berkacamata gelap tersenyum tipis menyaksikan jurnalis itu dan memilih diam. Pria ini bernama Hyon Kwang-song, diplomat Korea Utara yang menjabat sekretaris dua di Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur.
Satunya lagi Kim Uk-il, staf maskapai penerbangan Korea Utara, Air Kroyo. Dan, yang ketiga adalah Ri Ji-u alias James.
Ketiganya selama ini bersembunyi di Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur setelah polisi Malaysia menyelidiki peran mereka dengan kematian Kim Jong-nam. Ketiganya pun ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Ternyata, Anak Eks Dubes di Vietnam Terduga Pembunuh Kim Jong-nam
Jurnalis ini meyakini ketiga tersangka terbang membawa jenazah Kim Jong-nam kembali ke Pyongyang pada Jumat, 31 Maret 2017.
Malaysia mengizinkan jenazah Kim Jong-nam dibawa ke Korea Utara dan sebagai gantinya, sembilan warga Malaysia yang disandera Korea Utara dilepas untuk kembali ke negaranya. Adapun proses hukum terhadap tiga pria itu tidak jelas kelanjutannya.
Adegan wawancara dengan tiga tersangka pembunuh Kim Jong-nam itu direkam sendiri oleh jurnalis pemberani itu. Daily Mail bertanggal 31 Maret 2017 menayangkan rekaman jurnalis asing itu saat mewawancarai tiga tersangka pembunuh Kim Jong-nam.
Baca juga: Interpol Buru Empat Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam
Tak hanya merekam wawancaranya, jurnalis itu merekam ketika peti jenazah Kim Jong-nam dibawa ke bandara hingga dimasukkan ke bagasi pesawat Malaysia Airlines.
Kim Jong-nam tewas di area Bandara Internasional Kuala Lumpur, KLIA2, pada 13 Februari 2017 pagi setelah diracun. Wanita asal Indonesia, Siti Aisyah, dan wanita asal Vietnam, Doan Thi Huong ditugaskan mengoles racun VX ke wajah Kim Jong-nam.
Kim Jong-nam berencana pulang kembali ke Makau, Cina, tapi malah mengembuskan napasnya di Malaysia. Hidup bertahun-tahun di Makau setelah diusir dari negaranya, justru kematian yang membuat Kim Jong-nam pulang ke tanah airnya.
DAILY MAIL | MARIA RITA