TEMPO.CO, Lahore - Seorang penjaga dan dua orang lainnya ditangkap aparat keamanan Pakistan sebagai pembunuh 20 orang yang sedang beribadah di dalam kuil sufi Ali Muhammad Gujjar di satu desa kecil di Sarghoda, Lahore, Pakistan, Sabtu malam, 1 April 2017.
Abdul Waheed, penjaga kuil sufi di desa kecil Chak 95 di Kota Sarghoda, sekitar 160 kilometer arah barat Lahore, memukuli dengan tongkat dan kemudian membunuh seluruh orang di dalam kuil, tiga di antaranya wanita.
Baca juga: Umat Kristen Pakistan Peringati Setahun Serangan Paskah
Setelah menjalankan aksi biadabnya itu, Waheed duduk di luar kuil saat aparat polisi tiba di lokasi. Ia kemudian menyerahkan diri kepada aparat keamanan. Ia dijebloskan ke rumah tahanan.
"Tidak ada yang selamat," kata Shaukat Manzoor, polisi yang bertugas di kota itu, seperti dikutip dari Al Jazeera, 2 April 2017.
Dokter di rumah sakit Sargodha, Pervaiz Haider menjelaskan sebagai besar korban tewas akibat pukulan di bagian leher belakang.
Baca juga: Wanita-wanita Pemberani Melawan Taliban di Lembah Swat
Muncul dugaan Waheed dan dua rekannya anggota jaringan teroris Taliban Pakistan. Namun polisi belum dapat memutuskan apakah ketiganya akan dituntut kejahatan terorisme.
Sehari sebelumnya, ledakan terjadi di masjid Syiah di Kota Parachinar yang menewaskan 10 orang dan melukai puluhan orang.
Milisi Taliban Pakistan mengklaim ledakan itu sebagai bagian dari operasi Ghazi terhadap umat muslim minoritas Syiah dari suku Kurram yang hidup di Parachinar, sekitar 275 kilometer dari Islamabad, ibu kota Pakistan.
AL JAZEERA | REUTERS | MARIA RITA