TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Malaysia mendesak Republik Demokratik Korea Utara (Korea Utara) atau Korut menyerahkan empat tersangka terkait tewasnya seorang pria berkewarganegaraan Korut bulan lalu di bandar udara Kuala Lumpur.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pada awal bulan ini bahwa warga Korut yang terbunuh itu telah diidentifikasi sebagai Kim Jong-nam. Kepastian jati diri Jong-nam itu diperoleh berdasarkan contoh DNA yang diambil dari anaknya.
Baca juga:
Tiga Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Terbang ke Korea Utara
Pada Jumat, 31 maret 2017, Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan kepada para wartawan bahwa pihak berwenang masih menjalankan penyelidikan kejahatan terhadap kasus kematian pria Korut itu setelah Malaysia dan Korut saling melepas warga-warga kedua negara.
Khalid mengatakan penyelidikan kejahatan tidak bisa dikompromikan dengan negosiasi antara pemerintah Malaysia dan Korut.
Kepolisian Malaysia sebelumnya mengatakan dua perempuan tersangka, satu merupakan warga negara Indonesia dan satu lainnya berkewarganegaraan Vietnam, bersama empat warga Korut yang menjadi tersangka, melancarkan serangan pada 13 Februari 2017 terhadap pria warga Korut itu di bandara.
Khalid mengatakan kepolisian bisa menunggu "selama bertahun-tahun" bagi Korut untuk menyerahkan para tersangka. Keempat tersangka juga sedang diburu oleh Interpol, yang telah mengeluarkan peringatan darurat tentang mereka.
Pada Jumat pagi, sebuah pesawat yang diterbangkan oleh sejumlah pilot angkatan udara Malaysia telah membawa kembali sembilan warga negara Malaysia yang terdampar di Korea Utara menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.
ANTARA