TEMPO.CO, Moskow - Rusia dan Iran merencanakan menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama pengembangan nuklir untuk tujuan damai.
Kerja sama nuklir dilakukan menyusul pertemuan Presiden Iran Hassan Rouhani dengan Presiden Rusia vladimir Putin di Moskow, Selasa, 28 Maret 2017.
Baca juga: Aliansi Baru Rusia-Iran-Turki Akhiri Perang di Suriah
Sumber dari Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kepada Sputnik, nota kesepahaman itu berisi beberapa aspek antara lain terkait dengan pengiriman bahan baku nuklir dan koordinasi kegiatan bersama.
"Kami membicarakan sejumlah aspek kerja sama bilateral mengenai penggunaan energi nuklir, pembangunan unit reaktor nuklir Bushehr tahap kedua dan ketiga," kata sumber mengacu kepada pembangkit listrik tenaga nuklir Iran.
Baca juga: Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
Presiden Rouhani memimpin delegasi Iran tiba di Moskow pada Senin, 27 Maret 2017, untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari.
Pemimpin Iran yang dianggap moderat itu didampingi sejumlah menteri antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri Industri Mineral dan Perdagangan, Menteri Perminyakan, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, serta Gubernur Bank Central.
Selain bertemu Presiden Putin, Presiden Rouhani dijadwalkan berjumpa dengan Perdana Menteri Dmitry Medvedev.
TREND NEWS AGENCY | CHOIRUL AMINUDDIN