TEMPO.CO, Bogota - Pemerintah Kota Medelin, Kolombia mengecam musikus rap terkenal asal Amerika Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis foto-foto kunjungannya ke makam raja obat bius Pablo Escobar di Medellin.
Escobar dianggap telah melakukan teror terhadap masyarakat Kolombia pada 1980-an dan 1990-an, dengan melakukan penyuapan, penculikan, serta pembunuhan terhadap siapa saja yang berdiri di jalan.
Wali Kota Medellin Federico Gutierrez mengatakan, Wiz Khalifa seharusnya meminta maaf atas tindakannya yang dianggap memuja kejahatan tersebut. "Wiz Khalifa seharusnya membawa bunga itu untuk korban kekejaman Escobar," ucapnya.
Foto yang diunggah oleh Wiz Khalifa yang menggelar konser di Medellin, Jumat 24 Maret 2017, itu memperlihatkan ia karangan bunga dan bersama ganja di makam Pablo Escobar.
Wiz Khalifa adalah konsumen produktif ganja yang telah memiliki merek ganja ternama dengan namanya yang ia pasarkan oleh sebuah perusahaan di Colorado. Wiz Khalifa belum reaksi amarah dari Wali Kota Medellin.
Persembahannya kepada mendiang raja obat bius Kolombia telah membuat marah wali kota Medellin dengan menyebut rapper berusia 29 tahun itu bajingan. "Ini menunjukkan bahwa orang ini tidak peduli dengan penderitaan yang disebabkan oleh pengedar narkoba keji itu," kata Gutierrez.
Pablo Escobar dan Kartel Medellin bertanggung jawab terhadap sekitar 4.000 korban pembunuhan, termasuk pemboman sebuah pesawat berisi 107 orang di dalamnya tewas. Ia kemudian tewas setelah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Kolombia pada tahun 1993.
Setelah kepergiannya, Kota Medellin mencoba menghilangkan citra sebagai bekas markas kartel narkoba yang terbesar di dunia.
BBC | YON DEMA