TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris Theresa May menyampaikan pernyataan publik pertamanya secara langsung pasca serangan teror yang menewaskan 4 orang dan melukai 20 orang lainnya terjadi di Jembatan Westminster dan Gedung Parlemen Inggris.
Theresa meminta publik untuk segera pulih dan beraktivitas normal seperti biasa, tanpa perlu merasa takut dan khawatir. “Parlemen akan bekerja normal kembali, publik London akan bangkit dan menjalani hari-hari mereka seperti biasa,” katanya, seperti dilansir dari BBC, Kamis, 23 Maret 2017.
Berita lain:
Trump dan Merkel Turut Berduka Terkait Teror di London
Teror di London, Inggris Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Theresa ingin publik Inggris, dan London khususnya dapat lebih berani dalam memerangi terorisme dan mempercayakan keamanan serta keselamatan kepada otoritas yang berwenang. “Jangan izinkan suara-suara kebencian dan kejahatan mengendalikan kita.”
Theresa tak memungkiri serangan teror itu melukai dan menggoreskan rasa trauma kepada masyarakat. Dia mengkonfirmasi tingkat ancaman teror Inggris pasca insiden ini masih dalam status berat. Namun, tidak ada indikasi bahwa tingkat ancaman ini akan meningkat menjadi kritis. Tingkat ancaman teror Inggris berstatus berat sejak Agustus 2014 lalu.
Dia mengatakan Kepolisian Metropolitan London akan segera memberikan kabar terbaru perkembangan kasus ini sesegera mungkin. “Mari kita perjelas hari ini bahwa segala bentuk percobaan dan upaya kejahatan adalah tindakan yang bodoh dan akan gagal,”katanya.
Sementara itu, lampu Menara Eifell Prancis dimatikan sejenak mulai puku 23.00 waktu setempat, sebagai bentuk solidaritas untuk menghormati peristiwa teror yang menimbulkan korban jiwa tersebut. Instruksi itu diberikan oleh Walikota Paris Anne Hidalgo.
“Kita harus berbagi kasih sayang, kebebasan, demokrasi, dan toleransi ketika hidup di kota kosmopolitan yang terbuka pada dunia,” ujarnya.
Perdana Menteri Prancis, Bernard Cazeneue sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa ada tiga orang pelajar Prancis yang terluka dalam insiden tersebut. “Semoga mereka segera sembuh dari cidera akibat serangan itu,” ujarnya.
BBC | GHOIDA RAHMAH.
Video Terkait: Teror di London, 5 Tewas dan Puluhan Orang Terluka