Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasukan SEAL Pembunuh Osama Latihan Militer di Semenanjung Korea

image-gnews
Heckler & Koch 416 atau HK 416, sebuah senjata yang sangat fenomenal, senjata ini dijadikan pilihan pasukan elit Navy SEAL team 6 untuk mengeksekusi, teroris paling dicari di muka bumi, Osama bin Laden. Operasi Neptune Spears mengangkat nama dan reputasi senapan buatan Jerman ini, begitu banyak satuan elit dunia mengakusisi HK 416 menjadi senapan standart satuan. fastcocreate.com
Heckler & Koch 416 atau HK 416, sebuah senjata yang sangat fenomenal, senjata ini dijadikan pilihan pasukan elit Navy SEAL team 6 untuk mengeksekusi, teroris paling dicari di muka bumi, Osama bin Laden. Operasi Neptune Spears mengangkat nama dan reputasi senapan buatan Jerman ini, begitu banyak satuan elit dunia mengakusisi HK 416 menjadi senapan standart satuan. fastcocreate.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat untuk pertama kalinya menurunkan pasukan elit SEAL pembunuh Osama bin Laden, pemimpin Al Qaedah, dalam latihan perang bersama dengan Korea Selatan di perairan Semenanjung Korea.

Sebelumnya, Amerika Serikat  telah mengirimkan kapal induk dan drone penyerang untuk ikut latihan perang tahunan bersama Korea Selatan.

Baca juga: Pangkalan Militer Amerika Jadi Target Rudal Korea Utara

Seperti yang dilansir Independent pada 16 Maret 2017,  pasukan elit Amerika Serikat  yang disebut SEAL Team Six tersebut akan bergabung dengan pasukan elit angkatan darat dan laut atau Foal Eagle dalam latihan militer dengan pasukan Korea Selatan.

Menurut pejabat Korea Selatan, penerjunan tim Navy SEAL dalam  latihan militer bersama dengan Korea Selatan bertujuan memberikan pesan yang kuat bagi Korea Utara.
 
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan  SEAL Team Six akan berlatih khusus untuk menghancurkan senjata pemusnah massal dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dalam latihan perang bersama.

Baca juga: Korea Utara Ajak Trump Bahas Program Senjata Nuklir

"Sejumlah  besar pasukan operasi khusus Amerika Serikat akan ambil bagian dalam latihan militer besama tahun ini dan siap untuk memberangus fasilitas militer utama Korea Utara," kata pejabat Kemetrian Pertahanan Korea Selatan.

Dalam rencana latihan bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan, Foal Eagle akan melakukan simulasi serangan jet tempur F-35 ke kawasan nuklir Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komandan Angkatan Laut Amerika Serikat, Gary Ross membantah pasukannya berlatih untuk membunuh pemimpin Korea Utara. "Foal Eagle dirancang untuk meningkatkan kemampuan tempur aliansi Korea-Amerika Serikat," katanya.

Baca juga: Rudal Balistik Antarbenua Korea Utara Mampu Mencapai AS  

Ross juga tidak menanggapi tentang pasukan elit Navy SEAL bergabung dalam latihan perang bersama Korea Selatan. Ia  hanya mengatakan bahwa terdapat pasukan operasi khusus atau SOF yang diturunkan.

Sebelumnya, Korea Utara telah memberikan peringatan keras terkait latihan gabungan militer tersebut. Korea Utara bersumpah akan memberikan seragan tanpa ampun jika kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson melanggar wilayah kedaulatannya.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis berada dalam kondisi perang karena Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Berbagai teror dan saling unjuk kekuatan militer dilakukan sejak itu. Yang terakhir Korea Utara menembakan empat rudal balistik,  tiga d antaranya jatuh di wilayah laut Jepang. Peluncuran rudal itu sebagai bentuk protes terhadap latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat tersebut.

INDEPENDENT|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

4 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

4 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

6 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

7 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

7 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore