Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Amerika Bangun Pangkalan Drone Penyerang di Korea Selatan  

image-gnews
Ilustrasi drone. AP/Ng Han Guan
Ilustrasi drone. AP/Ng Han Guan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat meresmikan pembangunan pangkalan sistem pesawat drone atau pesawat tanpa awak penyerang di Korea Selatan.

Seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Selasa, 14 Maret 2017, pangkalan itu untuk mendukung Korea Selatan di tengah hubungan yang memanas dengan Korea Utara.

Baca: Hadapi Korut, Amerika Serikat Siagakan Rudal THAAD di Korsel

Pangkalan itu dijadwalkan berada di sana hingga tahun depan dan akan dikelola bersama dengan Korea Selatan.

Penetapan pangkalan drone ini dilakukan sepekan setelah Pyongyang meluncurkan empat rudal balistik dalam latihan provokatif terbaru.

“Militer Amerika telah berkoordinasi dengan militer Korea Selatan untuk memulai proses penempatan pangkalan Gray Eagle, sistem pesawat tanpa awak di Kunsan Air Base, Korea Selatan,” ujar juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis.

Sensor MQ-1C dari Gray Eagle mampu membawa rudal Stinger dan Hellfire serta alat-alat perang lainnya. Setidaknya dibutuhkan 128 tentara untuk merawat pangkalan drone, yang biasanya memiliki 12 drone Gray Eagles.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Letnan Kolonel Gary Ross mengatakan hanya ada dua atau tiga drone yang rencananya akan diletakkan di Kunsan. Drone tersebut akan ditugaskan kepada pasukan tempur udara dan divisi infanteri.

“Kami menambahkan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian khusus untuk divisi infanteri, begitu juga dengan sekutu kami, Korea Selatan,” kata Ross. 

Korea Utara menembakkan setidaknya empat rudal menuju Jepang pada pekan lalu. Tiga rudal itu kemudian jatuh di perairan sekitar Jepang. Pihak Korea Utara menuturkan latihan penembakan rudal itu dilakukan untuk melihat kemungkinan menghantam basis militer Amerika di Jepang. 

Sistem pertahanan rudal milik Amerika, THAAD, sebelumnya telah lebih dulu ditempatkan di Korea Selatan untuk menghadapi ancaman serangan terhadap Amerika. Saat ini 50 ribu tentara Amerika berada di Jepang dan 28 ribu tentara lainnya di Korea Selatan.

CHANNEL NEWSASIA | GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

7 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

8 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

9 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif