Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragis, Empat Negara Ini Alami Bencana Kelaparan Bertahun-tahun

image-gnews
Anak korban kelaparan akibat perang di Yaman. BBC.com
Anak korban kelaparan akibat perang di Yaman. BBC.com
Iklan

TEMPO.CO, New York -Badan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menjelaskan empat negara di Afrika, yakni Yaman, Somalia, Sudah Selatan, dan Nigeria, mengalami bencana kelaparan dan malnutrisi terparah di dunia. Jumlahnya mencapai 20 juta jiwa dan sebagian besar anak-anak.

Berikut potret situasi  di Yaman, Sudan Selatan, Somalia dan Nigeria yang diterpa bencana kelaparan dan kekurangan gizi parah berdasarkan data dari PBB yang dikutip dari BBC News, 11 Maret 2017.

Baca juga: PBB: Dunia Hadapi Bencana Kemanusiaan Terbesar Sejak 1945

Yaman
Negara ini sudah dua tahun dalam situasi perang antara pasukan presiden eksil Abdrabbuh Mansour Hadi melawan pemberontak Houthi yang didukung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.  

Warga Yaman menderita luar biasa disebabkan perang. PBB memperkirakan sekitar 19 juta penduduk Yaman atau dua pertiga dari total penduduk Yaman butuh bantuan kemanusiaan segera.

Laporan paling tragis dari PBB menyebutkan setiap 10 menit satu anak Yaman meninggal karena menderita  kekurangan gizi yang parah disebabkan ketiadaan pangan.

Baca juga: Perang di Yaman, Unicef: Setiap 10 Menit Satu Anak Tewas  

Saat ini, setengah juta anak-anak balita di Yaman menderita kekurangan gizi yang akut. Sejumlah anak Yaman berusia empat tahun tampak fisiknya seperti bayi karena kekurangan gizi parah.

Apa yang menghambat bantuan masuk ke Yaman?
Pertempuran yang terus berlanjut, ketiadaan penegakan hukum, pemerintahan yang lemah, dan negara yang belum maju.

Embargo laut yang dilakukan pasukan koalisi Arab Saudi dan dilanjutkan dengan pertempuran antara pasukan pemerintah yang mengendalikan pelabuhan Aden dan serangan udara pemberontah yang menguasai pelabuhan Hudaydah membuat impor Yaman merosot tajam sejak 2015.

Ketiadaan minyak bumi sebagai energi, ketidakamanan dan kerusakaan pasar dan jalan-jalan juga menimbulkan kesulitan dalam pendistribusian bantuan.

Sebelum tahun 2015, hampir setengah dari penduduk Yaman hidup di bawah garis kemiskinan, dua pertiga generasi mudahnya pengangguran, dan pelayanan sosial hancur.

Sudan Selatan
Beberapa badan di bawah payung PBB mendata sekitar 100 ribu penduduk Sudan Selatan menderita kelaparan parah. Sementara sejuta orang dikategorikan menderita bencana kelaparan.

Secara keseluruhan, PBB mendata 4,9 rakyat Sudan Selatan atau 40 persen dari populasi Sudan Selatan membutuhkan bantuan pangan segera. Begitu juga bantuan agrikultur dan bantuan makanan bergizi.

Apa yang menjadi hambatan masuknya bantuan kemanusiaan?
Sudan Selatan masih dilanda perang yang dimulai sejak 2013. Tidak ada penegakan hukum, dan negara miskin.

Beberapa staf PBB menjelaskan pemerintahan Presiden Salva Kiir telah memblokade bantuan pangan di area-area tertentu. Namun hal itu dibantah oleh aparat setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa laporan menyebutkan iringan pembawa bantuan kemanusiaan PBB dijarah atau diserang baik itu oleh pemberontak maupun pasukan pemerintah.

Menurut BBC, bencana kelaparan masih terjadi di Sudan Selatan disebabkan konflik. Perang yang sudah memasuki empat tahun lamanya telah membuat lebih dari tiga juta penduduk meninggalkan tempat tinggal mereka.

Perang telah membuat penduduk yang mayoritas petani kehilangan mata pencairan. Produksi pertanianpun menurun drastis dan inflasi mencapai 800 persen per tahun. Sehingga harga makanan meningkat tajam dan tidak terjangkau masyarakat umumnya.

Nigeria
PBB menggambarkan bencana kemanusiaan di Nigeria sebagai krisis terbesar di benua Afrika. Nigeria sedang dalam tekanan milisi bersenjata Boko Haram.

Kelompok bersenjata Boko Haram telah membunuh 15 ribu orang dan memaksa lebih dari 2 juta orang keluar dari rumahnya. Bersamaan itu, ribuan warga Nigeri hidup dalam kemiskinan parah.

Baca juga: Ulah Boko Haram, PBB: Satu Juta Anak Tak Bersekolah

Pada Desember lalu, PBB memperkirakan sekitar 75 ribu anaka-anak Sudan Selatan berisiko kelaparan hingga tewas.

Apa penghalang bantuan ke Nigeria?
Serangan Boko Haram, ketiadaan penegakan hukum, dan negara miskin.

Sejumlah daerah yang masih dikuasai oleh Boko Haram tidak dapat dimasuki oleh badan-badan bantuan kemanusiaan. Milisi Boko Haram juga dituding terlibat dalam pencurian bantuan dan saat ini masih diusut pemerintah Nigeria.

Somalia
Terakhir kali Somalia mendeklarasikan bencana kelaparan terjadi sekitar enam tahun lalu. Sedikitnya 260 ribu orang meninggal. Di satu laporan yang disampaikan Perdana Menteri Hassan Ali Haire pada Maret lalu menyebutkan 110 orang sekarat di satu kawasan dalam tempo 48 jam karena musim panas yang ekstrim.

Petugas kemanusiaan khawatir dimulainya bencana langka ketersediaan air, seraya menuding El Nino sebagai penyebabnya. Situasi ini membuat 6,2 juta rakyat Somalia butuh bantuan segera.

Presiden Somalia, Mohamed Abdullahid Farmajo menyatakan hari Selasa lalu diperingati sebagai hari bencana nasional

Apa yang menjadi perintang dalam memberikan bantuan?
Berlanjutnya serangan milisi al-Shabab, ketiadaan penegakan hukum, dan status negara belum berkembang.

BBC NEWS | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

26 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah


Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

41 hari lalu

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Pelampung (buoy)  air dangkal dapat mendeteksi gerakan kecil dan perubahan dasar laut yang sering merupakan pertanda bahaya alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. Kredit: University of South Florida
Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.


Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Presiden Jokowi menunjukkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Festival LIKE merupakan rangkuman akumulasi kerja Presiden pada bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi, khususnya energi terbarukan.  TEMPO/Subekti
Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.


Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Whasfi Velasufah (kiri) dan Koordinator Hubungan International IPPNU Sururoh Uthman (kanan). Foto: Istimewa
Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB


Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.


UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.


Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Muhammad Andrianudin, siswa MAN 2 Mataram, salah satu wakil Indonesia pada Model United Nation (MUN). kemenag.go.id
Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.