TEMPO.CO, Teheran - Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras serangan udara Arab Saudi terhadap kawasan penduduk di Provinsi Hudaydah, sebelah barat Yaman, menewaskan 26 warga sipil pada Jumat, 10 Maret 2017.
Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media massa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi, menegaskan, dia mencela gempuran jet tempur Saudi terhadap permukiman warga sipil.
Menurutnya, Kerajaan Saudi harus segera menghentikan serangan yang melanggar hak asasi manusia sebagaimana ketentuan PBB. Dia juga menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban serangan di pasar lokal di Distrik Kahwkah.
Ketika bertemu dengan wartawan, Qassemi mengatakan bahwa Iran mendesak PBB dan lembaga internasional lainnya bertanggung jawab terhadap serangan yang mengakibatkan kematian warga sipil di Yaman.
Pada pernyataannya, Qassemi mengatakan, badan duni itu harus melakukan tekanan terhadap Saudi agar menghentikan serangan dan menjamin keamanan warga sipil terutama perempuan dan anak-anak.
Sedikitnya 26 orang tewas dan 10 lainnya luka-luka di Distrik Khawkhah, Yaman, akibat serangan udara Saudi pada Jumat, 10 Maret 2017.
Televisi al-Masirah dalam laporannya mengatakan, laskar udara Saudi itu melakukan serangan mendadak dan mencegah ambulans menuju tempat kejadian guna menyelamatkan para korban.
Sejak Maret 2015, Saudi dan sejumlah negara aliansi melancarkan serangan udara melawan Yaman dengan tujuan mengembalikan kekuasaan bekas Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh.
TASNIM NEWS AGENCY | CHOIRUL AMINUDDIN