TEMPO.CO, Paris—Sejumlah pemburu masuk ke dalam Taman Safari Prancis dan membunuh seekor badak putih untuk mencuri culanya.
Seperti dilansir NBC News, Rabu 8 Maret 2017, insiden yang pertama kali terjadi di kebun binatang di Eropa ini terjadi di Taman Safari Thoiry, sekitar 48 kilometer sebelah barat ibu kota Paris pada Selasa lalu.
Baca: Rem Perburuan, Afrika Selatan Jual Cula Badak
Thierry Duguet , kepala Taman Safari Thoiry mengatakan para pemburu masuk ke Taman Safari, kemudian menembak Vince, badak putih berusia 4 tahun, sebanyak tiga kali di kepala.
Sebelum pergi, para pemburu berhasil mengambil dua cula badak malang ini dengan gergaji.
“Penjaga menemukan jasad Vince saat kebun binatang ditutup pada Selasa petang,” kata Duguet kepada The Associated Press.
Baca: Cegah Perburuan Ilegal, Cula Badak Diberi Racun
Polisi Prancis kini tengah memburu dan menyelidiki para pelaku yang masih buron. Vince lahir di Belanda dan pindah ke Taman Safari Thoiry pada Maret 2015.
Untungnya, dua badak putih lain yang hidup bersama Vince yakni Gracie, 37 tahun dan Bruno, 5 tahun, selamat dari pembantaian itu.
Aksi nekat para pemburu ini sangat mengejutkan publik dan organisasi penyayang binatang. Biasanya, pemburu beraksi di alam liar dan bukannya di taman safari yang dijaga ketat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa melarang perdagangan cula badak, termasuk di Prancis. Namun permintaan cula badak untuk pengobatan ala Asia menyebabkan harga cula di pasar gelap mencapai US$ 54 ribu atau sekitar Rp 720,7 juta pada 2015.
Tingginya permintaan memicu tingginya perburuan terhadap badak. Di Afrika Selatan, organisasi World Wildlife Fund menyebut jumlah perburuan badak meningkat dari 13 pada 2007 menjadi 1.215 pada 2014.
Insiden di Prancis hanya berselang dua pekan setelah sekelompok pemburu menyerbu panti asuhan badak di Afrika Selatan. Setelah menyekap para petugas, pemburu membunuh dua bayi badak untuk diambil culanya.
REUTERS | AP | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI