Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara di Balik Kasus Wanita Asing Hilang Misterius?  

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tertawa ketika dikerumuni sejumlah gadis saat mengunjungi sebuah perkebunan jamur di Korea Utara. REUTERS/KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tertawa ketika dikerumuni sejumlah gadis saat mengunjungi sebuah perkebunan jamur di Korea Utara. REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa pembunuhan Kim Jong-nam di Malaysia memunculkan keinginan membongkar keterlibatan intelijen Korea Utara  dengan hilangnya wanita  asing secara misterius. Satu di antaranya adalah kasus empat wanita Malaysia dan satu wanita Singapura yang hilang secara misterius 39 tahun lalu.

Asosiasi untuk Menyelamatkan Korban Penculikan Korea Utara (ARNKA) mencurigai intelijen Korea Utara di balik hilangnya empat wanita Malaysia dan seorang wanita Singapura, serta warga asing lainnya.

ARNKA masih menginvestigasi kasus-kasus penculikan dan orang hilang yang diduga melibatkan intelijen Korea Utara.

Baca juga: Kode Rahasia dari Korea Utara di Malam Nahas Kim Jong-nam

"Kami harus menginvestigasi kasus ini lagi (tahun 1978) dan kami ingin membantu keluarga empat wanita Malaysia untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi," kata Tomoharu Ebihara, Direktur ARNKA kepada Bernama dan dikutip The Star, 5 Maret 2017.

Empat wanita Malaysia yang hilang tanpa jejak itu diduga bertemu dengan seorang pria Jepang. Keempatnya bersama satu wanita Singapura diajak bergabung dalam satu pesta di atas kapal di perairan Singapura.

Poster tentang hilangnya empat wanita Malaysia kemudian beredar di masyarakat. Poster memuat identitas mereka yaknih Yeng Yoke Fun usia 22 tahun, Yap Me Leng usia 22 tahun, See Toh Tai Thim 19 tahun, dan Margaret Ong Huat Choo 19 tahun. Sementara nama wanita Singapura  yang hilang bernama Diana Ng Kum Yim usia 24 tahun.

Baca juga: Pembunuhan Kim Jong-nam, Malaysia Usir Dubes Korea Utara

Ebihara mencurigai intelijen Korea Utara di balik penculikan empat wanita Malaysia dan satu wanita Singapura itu berdasarkan informasi dan kesaksian  artis Korea Selatan bernama Choi Eun-hee dan mantan prajurit Amerika Serikat, Charles Robert Jenkins.

Eun-hee sendiri korban penculikan di Hong Kong tahun 1978. Sementara Jenkins desersi dari unitnya dan pergi ke Korea Utara tahun 1965. Ia tinggal di Korea Utara hingga 2004.

"Menurut Jenkins, dia melihat foto Yoke Fun dan mengingat bertemu wanita itu di taman hiburan di Pyongyang antara tahun 1980 dan 1981," kata Ebihara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eun-hee yang tinggal di Pyongyang hingga tahun 1986 mendengar kabar dari seorang wanita tentang keberadaan pasangan suami istri Malaysia tinggal di satu perumahan di Pyongyang.

"Ini satu-satunya informasi yang kami miliki tentang kemungkinan penculikan warga Malaysia itu," ujar Ebihara seraya menegaskan, informasi Eun-hee dan Jenkins kredibel.

Baca juga: Kasus Kim Jong-nam, 4 Pria yang Kabur Diduga Intelijen

Selain itu, wanita Thailand, Anocha Panjoy juga diculik pada Juli 1978 saat dia bekerja di Macau. Dicurigai pria Jepang yang menculik empat wanita Malaysia dan Singapura sebagai pelakunya.  Peristiwa penculikan Panjoy berjarak sebulan dari penculikan empat wanita Malaysia dan satu wanita Singapura. Pria Jepang itu diyakini sebagai intelijen Korea Utara.

Menurut Ebihara, warga dari 12 negara termasuk Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Yordania, Libanon, Rumania, dan Prancis dicurigai menjadi korban penculikan intelijen Korea Utara.

Sejumlah organisasi nonpemerintah di Jepang menyakini sekitar 300 warga Jepang diculik intelijen Korea Utara. Adapun laporan resmi pemerintah Jepang jumlahnya 18 orang.  Sementara Korea Selatan mendata ratusan warganya dicurigai telah diculik intelijen Korea Utara.

Mengenai alasan penculikan itu, Ebihara mengaku sulit untuk menjelaskannya. Namun ia menduga kuat para korban penculikan dijadikan guru bahasa atau budaya bagi para intelijen nantinya.

"Bahkan mereka diculik untuk menjadi istri laki-laki asing yang diculik," ujarnya. Contohnya, Jenkins menikahi korban penculikan warga Jepang, Hitomi Soga.

THE STAR | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

3 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

9 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

9 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

3 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

6 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya