TEMPO.CO, Washington -Amerika Serikat dipastikan akan memangkas bantuan luar negerinya pada bulan ini. Direktur Pengelolaan Anggaran Kantor Gedung Putih, Mick Mulvaney membenarkan kebijakan presiden Donald Trump untuk memangkas secara dramatis anggaran untuk bantuan luar negeri.
"Kami mau mengajukan pengurangan anggaran luar negeri dan kami mau mengajukan agar uang itu digunakan di sini," kata Mulvaney seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 4 Maret 2017.
Baca juga: Menlu AS Absen Saat Laporan HAM, Kabinet Trump Dikritik
Pengajuan proposal pemangkasan anggaran akan dirilis oleh kabinet Trump pada tanggal 16 Maret.
Menurut Mulvaney, pemangkasan anggaran bantuan luar negeri akan membantu pemerintahan Trump untuk meningkatkan anggaran militernya sebesar US$54 miliar atau setara dengan Rp 720 triliun.
Baca juga: Parlemen Uni Eropa Cabut Kebijakan Bebas Visa Bagi Warga AS
"semakin sedikit uang dikeluarkan untuk luar negeri berarti semakin banyak uang yang digunakan di sini," kata Mulvaney, mantan anggota dewan South Carolina.
Sebagai gambaran, Amerika Serikat setiap tahun mengeluarkan anggaran bantuan luar negeri di Kementerian Luar negeri dan USAID, dana kemanusiaan Amerika Serikat sebesar US$50 miliar. Bandingkan dengan anggaran militer di Pentagon berkisar $600 miliar setiap tahun.
Baca juga: Duh, Hotel Trump di New York Terbakar
Meski kebijakan ini dikeluarkan Presiden Trump yang didukung partai Republik, namun tidak semua anggota kubu Republik mendukung pemangkasan anggaran bantuan luar negeri Amerika.
"Saya sungguh memperhatikan laporan pemangkasan yang dapat menghancurkan upaya memerangi terorisme, menyelamatkan manusia, dan menciptakan peluang bagi pekerja-pekerja Amerika," kata Ed Royce, anggota parlemen dan ketua Komisi Urusan Luar Negeri Parlemen Amerika.
Di laman resmi pemerintah Amerika menyebutkan ada 20 badan pemerintah berencana memberikan dana sebear $36,5 miliar dalam bentuk bantuan program luar negeri di lebih dari 100 negara di dunia tahun ini.
REUTERS | MARIA RITA