TEMPO.CO, Kairo - Menteri Dalam Negeri Mesir mengatakan pasukan keamanan telah membunuh empat orang buronan teroris yang merencanakan aksi kekerasan, Jumat malam waktu setempat, 3 Maret 2017.
Dalam pernyataannya kepada media, Kementerian Dalam Negeri Mesir menjelaskan, keempatnya tewas setelah diduga membuka tembakan ke pasukan keamanan yang mendekati mereka di Giza, kawasan di barat daya ibu kota Mesir, Kairo, tempat mereka melakukan pertemuan untuk merencanakan serangan.
Baca juga: Jalur Pipa Rusak, Mesir Bayar ke Israel Rp 26 Triliun
Salah satu keempat orang yang tewas itu diidentifikasi bernama Mohamed Farahat Abd El-Nageed, 30 tahun. Dia disebut-sebut menjadi pemimpin kelompok takfiri.
Takfiri adalah istilah untuk kaum garis keras yang melihat umat muslim lainnya kafir sehingga kerap digunakan sebagai alasan untuk menyerang mereka.
Kelompok Takfiri bisa berasal dari dominasi umat muslim yang melihat orang lain sesat, termasuk militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta warga Iran yang mensponsori Syiah di Iran, Irak, Suriah dan Libanon.
"Pasukan keamanan menemukan amunisi, senjata dan sebuah mobil di tempat kejadian. Sedangkan tiga orang belum bisa diidentifikasi," bunyi pernyataan Kementerian.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN