TEMPO.CO, Los Angeles – Oprah Winfrey mempertimbangkan peluangnya untuk maju sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat pada 2020.
Seperti dilansir The Huffington Post, Jumat, 3 Maret 2017, Oprah, yang dikenal sebagai ratu media dan minim pengalaman politik, mengatakan hal ini dalam program televisi The David Rubenstein Show: Peer-to-Peer Show, yang disiarkan stasiun televisi Bloomberg.
Baca: Donald Trump Kaget Hadapi Beban Pekerjaan Jadi Presiden AS
Kepada Rubenstein, Winfrey mengatakan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun lalu membuatnya berpikir siapa saja bisa maju dan menang.
“Sebelumnya, saya tidak pernah menganggap itu sebagai kemungkinan,” kata Oprah kepada Rubenstein.
Baca: Rahasia Turunnya Berat Badan Oprah Winfrey Hingga 20 Kg
Tapi, setelah Trump menang, ia mengaku dirinya, yang tidak punya pengalaman, mungkin memiliki kesempatan. “Dan sekarang saya kepikiran,” ujar Oprah, yang mendukung Barack Obama dalam pilpres 2008.
Dalam acara The Late Show pada Januari lalu, Oprah menegaskan kepada Stephen Colbert bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden, “Tidak pernah. Tidak, itu bukan bagian saya.”
Oprah ada kemungkinan akan mendapatkan dukungan produser film Michael Moore, yang menyebut Partai Demokrat memerlukan kandidat yang “disukai”.
“Demokrat akan lebih baik jika mereka mencalonkan Oprah (Winfrey) atau Tom Hanks,” kata Moore setelah kekalahan Hillary Clinton.
“Mengapa tidak mencalonkan orang yang dicintai? Kami memiliki banyak yang seperti mereka. Partai Republik melakukan hal ini—mengajukan (Ronald) Reagan dan Terminator (Arnold Schwarzenegger) dan orang-orang lainnya.”
HUFFINGTON POST | THE INDEPENDENT | ANTARA | SITA PLANASARI AQUADINI