TEMPO.CO, Washington — Umat muslim Amerika Serikat menawarkan berjaga di sejumlah situs umat Yahudi, menyusul serangkaian perusakan makam dan ancaman terhadap sekolah di seluruh negeri.
Seperti dilansir The Independent, Jumat, 3 Maret 2017, mantan Marinir Amerika, Tayyib Rashib, berkicau di Twitter untuk membantu menjaga tempat-tempat ibadah Yahudi.
Baca: Pusat Komunitas Yahudi di AS Terima 20 Ancaman Bom
"Jika rumah ibadat (sinagoge) atau kuburan Yahudi membutuhkan seseorang untuk berjaga-jaga, saya bersedia, Islam mengajarkan saya," kata Rashib.
Selain vandalisme terhadap kuburan kuno di Missouri dan di tempat lain, setidaknya seratus ancaman bom terhadap sekolah Yahudi di seluruh negara tercatat selama Januari dan Februari.
Baca: Sumbangan Muslim AS Perbaiki Makam Yahudi Capai Rp 1,3 M
Rashib, yang menyebut dirinya di media sosial sebagai Angkatan Laut Muslim (The Muslim Marine), menambahkan serangkaian komentar.
"Tuhan mengingatkan kita untuk selalu menjaga perdamaian. Jika kita peduli untuk membangun perdamaian dan keadilan kita harus belajar untuk melihat dunia melalui mata yang tertindas. Saya, Angkatan Laut Muslim, berdiri dengan Anda.”
Dia juga menawarkan untuk bertemu di sebuah kedai kopi dengan anggota komunitas Yahudi dan masyarakat yang lebih luas untuk berbicara tentang keprihatinan mereka.
Pesan Rashib dengan cepat menjadi viral dan memicu serangkaian tawaran serupa. Termasuk dua veteran muslim Amerika lainnya yang juga menyatakan solidaritasnya.
"Aku Marinir Muslim. Aku Veteran Muslim di Arizona dan akan berjaga di setiap Sinagoge Yahudi atau makam di mana pun dan kapan pun," kata Nate Terani.
Seorang lagi, Khalid Whalid, mengatakan, "Houston daerah komunitas Yahudi, Aku menghabiskan sepuluh tahun melindungi negara kami dan saya akan dengan senang hati melindungi tempat-tempat ibadah Yahudi jika Anda membutuhkan saya!"
Serangkaian ancaman bom terhadap komunitas Yahudi di seluruh Amerika, dan vandalisme terhadap kuburan Yahudi di Philadelphia dan St. Louis meningkat awal tahun ini, sejak Donald Trump dilantik menjadi Presiden Amerika.
Muslim Amerika telah memberikan kontribusi terhadap upaya untuk memperbaiki kuburan Yahudi dirusak.
Setelah serangan terhadap sebuah pemakaman di Rochester, Negara Bagian New York, sekelompok muslim setempat langsung ke pergi lokasi untuk membantu.
Pengumpulan dana juga dilakukan dan berhasil mencapai lebih dari US$ 150 ribu, dan masih terus berlanjut.
Di Florida, mahasiswa muslim menunjukkan solidaritas dengan rekan-rekan Yahudi mereka dengan mengirimkan bunga.
Beberapa kritikus telah menyarankan meningkatnya atmosfer jelas anti-Semitisme terhubung ke retorika Presiden Donald Trump.
INDEPENDENT | TELEGRAPH | YON DEMA