TEMPO.CO, Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence ternyata memakai akun e-mail pribadi untuk melakukan urusan negara saat masih menjabat sebagai Gubernur Indiana.
Seperti dilansir USA Today, Jumat, 3 Maret 2017, hal ini terungkap setelah surat kabar lokal, Indianapolis Star, mempublikasikan data yang dirilis ke publik.
Baca: Hillary Clinton Gunakan E-mail Pribadi Selama Jadi Menlu
Pence dilaporkan berkomunikasi dengan beberapa penasihatnya melalui akun AOL pribadinya tentang masalah keamanan dalam negeri dan keamanan di kediaman gubernur selama empat tahun menjabat.
Menurut Indianapolis Star, hal-hal yang dibicarakan melalui e-mail pribadi Pence meliputi diskusi tentang hal-hal sensitif dan masalah keamanan dalam negeri, seperti serangan teror dan respons negara terhadap isu itu.
Hal itu lantas membuatnya dikritik karena dianggap menyepelekan informasi yang kemungkinan berisi rahasia negara, di mana menggunakan akun e-mail pribadi yang sangat rentan untuk diretas.
Akun AOL pribadi Pence ini menjadi sasaran peretasan tahun lalu, sebelum ia dipilih oleh Donald Trump untuk menjadi wakil presiden.
Peretasnya saat itu mengklaim sang gubernur dan istrinya terdampar di Filipina dan membutuhkan uang. Beruntung hal itu bisa segera diatasi dan akunnya kemudian diperbaiki dengan langkah-langkah keamanan tambahan.
Namun ia baru benar-benar berhenti menggunakan akun pribadi untuk urusan kenegaraan sejak ia dilantik sebagai wakil presiden.
Kritik terhadap Pence semakin menguat karena sebagai pasangan Trump, ia sering mengkritik saingan mereka dalam pemilihan presiden November lalu, Hillary Clinton dari Demokrat.
Clinton saat itu tersangkut masalah server e-mail pribadi saat menjabat Menteri Luar Negeri di era Presiden Barack Obama. Ia dituduh sengaja menggunakan server pribadi agar sulit untuk diawasi publik.
Isu itu kemudian yang diyakini sebagai penyebab utama kekalahannya dari Trump.
Namun juru bicara Pence, Marc Lotter, menolak kasus ini dibandingkan dengan kasus Clinton yang dianggap menyangkut rahasia utama negara.
Lotter mengatakan "perbandingan itu tidak masuk akal" karena Clinton sengaja menyiapkan server pribadi di rumahnya pada awal masa jabatannya di Kementerian Luar Negeri, dan tidak seperti Clinton, Pence tidak menangani material rahasia sebagai Gubernur Indiana.
Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Gubernur Indiana saat ini, Eric Holcomb, merilis lebih dari 30 halaman e-mail dari akun AOL Pence.
Sejumlah e-mail itu diperintahkan untuk dirilis setelah adanya permohonan dari publik, tapi menolak untuk melepaskan beberapa e-mail karena dianggap rahasia.
USA TODAY | NEWS.COM.AU | GUARDIAN | YON DEMA