TEMPO.CO, Petaling Jaya – Tidak ada rasa cemas sehari sebelum Siti Aisyah menjalankan aksinya yang berujung pada kematian Kim Jong-nam. Sebaliknya, Siti menggelar pesta bersama teman-temannya di satu klub malam terkenal di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu malam, 12 Februari 2017.
Siti berpesta untuk merayakan ulang tahunnya sekaligus untuk keberhasilannya akan menjadi selebritas Internet. Keesokan harinya, 13 Februari, Siti akan ikut serta dalam satu acara reality show bersifat lelucon di satu televisi swasta.
Berita terkait: Mengenal Racun Mematikan VX yang Bunuh Kim Jong-nam
Dalam rekaman pesta yang ditunjukkan kepada Straits Times, 28 Februari 2017, Siti tersenyum dan menutup wajahnya karena malu ketika teman-temannya mengatakan dirinya segera menjadi seorang bintang.
Ironisnya, keesokan harinya, Siti justru ditangkap polisi Malaysia dan kemudian didakwa terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, di bandara internasional Kuala Lumpur. Ia dijerat terlibat meracun hingga tewas Kim Jong-nam.
Berita terkait: Ini Penjelasan Siti Aisyah Soal Tewasnya Kim Jong-nam
Seorang teman Siti tidak percaya Siti membunuh Kim Jong-nam demi mendapatkan uang. “Saya tidak percaya Siti Aisyah membunuh seseorang hanya demi uang. Ini tidak mungkin.” katanya.
”Dia orang yang sangat sederhana dan berharap satu hari akan masuk industri hiburan. Saya tahu ambisinya itu setahun lalu,” ujar seorang perempuan teman baik Siti.
Dia berharap Siti segera bebas dan dapat kembali berkumpul dengan keluarganya di Indonesia.
Berita terkait: Satu Wanita Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Terkena Racun VX
Kepada pejabat Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur, Siti menuturkan dirinya mendapat bayaran US$ 126 atau setara Rp 1,68 juta untuk ikut serta dalam acara reality show. Ia bertugas menyeka wajah Kim Jong-nam dengan cairan tertentu. Belakangan, diketahui cairan itu adalah racun pembunuh VX.
Adapun Siti mengira cairan yang diberikan kepadanya adalah baby oil, minyak yang digunakan untuk memijat bayi.
STRAITS TIMES | MARIA RITA