Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benigno Aquino Turun ke Jalan Menentang Duterte

image-gnews
Senator Filipina Leila De Lima berada di dalam sebuah mobil van kepolisian usai menyerah diri di Metro Manila, Filipina 24 Februari 2017. Presiden Duterte menyebut de Lima sebagai seorang 'perempuan tidak bermoral, karena diduga terlibat perdagangan narkoba dengan memeras uang dari narapidana di penjara terkenal New Bilibid, dan membiarkan para napi itu mendulang uang dengan melakukan perdagangan obat dalam penjara. REUTERS
Senator Filipina Leila De Lima berada di dalam sebuah mobil van kepolisian usai menyerah diri di Metro Manila, Filipina 24 Februari 2017. Presiden Duterte menyebut de Lima sebagai seorang 'perempuan tidak bermoral, karena diduga terlibat perdagangan narkoba dengan memeras uang dari narapidana di penjara terkenal New Bilibid, dan membiarkan para napi itu mendulang uang dengan melakukan perdagangan obat dalam penjara. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Bekas pemimpin Filipina, Benigno Aquino, turun ke jalan di Manila, Sabtu, 25 Februari 2017, bergabung bersama ribuan orang guna menentang sikap brutal Presiden Rodrigo Duterte terhadap begundal narkoba.

Para demonstran berkumpul di dekat markas besar kepolisian nasional sambil berteriak memperingatkan Duterte bahwa tindakan keras yang akan dilakukan bakal dibalas dengan kekuatan rakyat, people power, sebagaimana yang pernah terjadi saat penggulingan Ferdinand Marcos pada 31 tahun lalu.

"Kami melihat persoalan ini sangat serius. Kami memperingatkan orang-orang kita mengenai ancaman munculnya fasisme," kata pemimpin demonstran Bonifacio Ilagan kepada AFP.

Ilagan, seorang mantan aktivis pernah menjalani siksaan di dalam penjara selama dua tahun di masa pemerintahan Marcos pada 970-an.

Duterte, 71 tahun, memenangkan pemilihan presiden tahun lalu, dalam setiap kampanyenya menjanjikan menumpas siapapun yang terlibat dalam perdagangan atau pemakaian obat bius. Obat haram itu, menurutnya, telah membunuh puluhan ribu orang.

Dia melakukan tindakan keras setelah dilantik pada Juni 2016. Sejak itu, Al Arabiya melaporkan, kepolisian Filipina telah membunuh 2.555 orang-orang yang terlibat dalam perdagangan obat bius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aquino yang mengenakan kaos hitam pada aksi jalanan itu mementang keras Duterte karena memenjarakan Senator Leila de Lima lantaran kerap mengritik Duterte.

Perempuan itu ditahan pada Jumat, 24 Februari 2017. Dia bakal terancam hukuman seumur hidup bila terbukti terlibat dalam perdagangan obat bius.

De Lima, bekas Menteri Kehakiman di masa pemerintahan Aquino, mengatakan, penahanan dirinya adalah sebuah aksi balas dendam Duterte yang pernah menjadi pemimpin regu mematikan selama dia menjadi walikota di Kota Davao.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN


  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

4 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

11 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand


Ferdinand Marcos Jr Sebut Filipina Tak akan Serahkan Yurisdiksi Maritim di Laut Cina Selatan

14 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Ferdinand Marcos Jr Sebut Filipina Tak akan Serahkan Yurisdiksi Maritim di Laut Cina Selatan

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyayangkan Cina terus melanggar kedaulatan dan yurisdiksi negaranya di Laut Cina Selatan.


Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

Presiden Filipina memastikan meski Angkatan Laut Cina berada di Laut Cina Selatan, hal itu tidak akan membuatnya gentar.


Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

21 hari lalu

Pemain timnas Filipina, Mike Ott dan Kevin Ingreso melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 21 November 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menunjuk Tom Saintfiet sebagai pelatih kepala menggantikan Michael Weiss.


Kilas Balik Naiknya Cory Aquino, Mengakhiri Rezim Diktator Filipina Ferdinand Marcos

22 hari lalu

Kilas Balik Naiknya Cory Aquino, Mengakhiri Rezim Diktator Filipina Ferdinand Marcos

Cory Aquino memimpin jutaan orang dalam pemberontakan damai yang menggulingkan Ferdinand Marcos yang berkuasa dengan tangan besi selama 2 dekade.


People Power 22-25 Februari 1986, Perjuangan Rakyat Filipina Melawan Rezim Diktator Ferdinand Marcos

24 hari lalu

People Power 22-25 Februari 1986, Perjuangan Rakyat Filipina Melawan Rezim Diktator Ferdinand Marcos

Revolusi People Power terjadi sepanjang 22-25 Februari 1986. Perjuangan rakyat Filipina melawan rezim diktator Ferdinand Marcos.


Presiden Ferdinand Marcos Jr Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

26 hari lalu

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. dan Calon Presiden Prabowo Subianto. REUTERS/Lisa Marie David dan REUTERS/Willy Kurniawan
Presiden Ferdinand Marcos Jr Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

Ferdinand Marcos Jr mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto karena terpilih menjadi Presiden RI yang baru.