Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Tunggu Janji Malaysia Soal Kasus Kim Jong-nam

image-gnews
Diplomat Korea Utara, Hyon Kwang Song. channelnewsasia.com
Diplomat Korea Utara, Hyon Kwang Song. channelnewsasia.com
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Korea Utara mengatakan polisi Malaysia belum menghubungi kedutaan untuk meminta wawancara dengan dua warga Korea Utara atas insiden pembunuhan Kim Jong-nam. Kedutaan juga belum menerima dokumen resmi permintaan kerja sama penyidikan.

"Inspektur Jenderal Malaysia mengatakan kepada media bahwa polisi telah menyerahkan dokumen untuk meminta kerja sama dengan kedutaan untuk mewawancarai sekretaris kedua kami (dan warga Korea Utara yang lain). Namun hingga hari ini, kami belum menerima dokumen yang relevan dari polisi atau Kementerian Luar Negeri Malaysia," kata Kim Yu Song, konsuler di Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur.

Berita terkait: Kim Jong-nam Tewas Terkena Racun Mematikan, VX

Dua warga Korea Utara yang akan diwawancarai oleh Malaysia adalah diplomat Korea Utara, Hyon Kwang Song, 44 tahun.  Ia saat ini menjabat sekretaris kedua di Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur. Kim Uk Il, 37 tahun, adalah staf maskapai penerbangan Korea Utara, Air Koryo.

Dalam sebuah konferensi pers dadakan di kedutaan di Bukit Damansara, pada Jumat, 24 Februari 2017 tersebut, Yu Song juga mengatakan bahwa pihaknya kecewa terhadap laporan media Korea Selatan tertentu yang mengklaim bahwa Kedutaan Korea Utara telah menerima dokumen.

Berita terkait:Cara Korea Selatan Beri Tahu Kim Jong-nam Tewas ke Rakyat Korea Utara

"Ini adalah dusta, kami sangat mengecam ini dan kami meminta agar media tersebut meralat isi beritanya," kata Yu Song, seperti yang dilansir The Star pada 24 Februari 2017.

Menyusul keceman dan tuduhan tak berdasar yang dibuat selama ini oleh Kedutaan Korea Utara kepada penyidik Malaysia terkait pembunuhan abang tiri Pemimpin mereka, Kim Jong-un, membuat sejumlah organisasi massa lokal melakukan aksi protes.

Berita terkait: Ahli Toksikologi Gelgel: VX Lebih Mematikan daripada Sianida

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa ormas termasuk Koalisi Rakyat Muslim Malaysia (IRIMM) bersama dengan Martabat Jalinan Muhibbah Malaysia (MJMM), Gerakan Reformis Rakyat Malaysia, Gabungan Ayahanda Selangor, Amanah Rasa Cekal dan Kipidap, menyampaikan nota protes ke Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur.

"Korban meninggal di bandara dan wajib ditangani polisi sehingga kami minta agar Korea Utara membiarkan polisi melakukan pekerjaan mereka," kata Sekjen IRIMM, Zainol Abidin Ahmad, sembari mengancam akan menduduki Kedutaan Korea Utara jika diperlukan.

Memorandum tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kotak surat Kedutaan Korea Utara.

Berita terkait: Satu Wanita Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Terkena Racun VX

Kim Jong-nam, 45, tewas pada 13 Februari di Bandara International Kuala Lumpur 2, setelah diduga diserang oleh dua wanita yang membawa racun VX. Empat orang sejauh ini telah ditangkap sehubungan dengan kasus ini. Termasuk seorang wanita asal Vietnam bernama Doan Thi Huong, 28; Siti Aisyah warga Indonesia, 25 tahun; Ri Jong-chol warga Korea Utara  47 tahun, dan pacar Siti Aisyah yang merupakan warga Malaysia, Muhammad Farid Jalaluddin.

Masa penahanan Doan dan Siti Aisyah telah diperpanjang selama tujuh hari, sementara Jalaluddin dibebaskan dengan jaminan polisi.

Selain kempatnya, Empat warga Korea Utara yang diduga terlibat juga kini dalam pencarian polisi. Polisi Malaysia telah meminta pemerintah Korea Utara untuk menyerahkan mereka. Nama mereka juga masuk dalam daftar Interpol.

THE STAR|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

19 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

4 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.