Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kim Jong-nam, 4 Pria Korea Utara Masuk Daftar Interpol

image-gnews
Warga Korea Utara, Ri Jae Nam (kiri depan), Hong Song Nac (kiri belakang) dan Ri Ji Hyun (kanan) terlihat dalam sebuah foto yang dirilis oleh Royal Malaysia Police, 19 Februari 2017. Tiga orang tersebut diduga sebagai aksi pembunuhanan Kim Jong-nam. REUTERS
Warga Korea Utara, Ri Jae Nam (kiri depan), Hong Song Nac (kiri belakang) dan Ri Ji Hyun (kanan) terlihat dalam sebuah foto yang dirilis oleh Royal Malaysia Police, 19 Februari 2017. Tiga orang tersebut diduga sebagai aksi pembunuhanan Kim Jong-nam. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia resmi meminta Interpol untuk membuat peringatan kepada empat warga Korea Utara yang diduga terkait pembunuhan Kim Jong-nam.

Kim Jong-nam, abang tiri dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, tewas tidak lama setelah didekati oleh dua wanita yang diduga menyeka cairan beracun ke wajahnya di ruang keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur 2, pada Senin, 13 Februari 2017. Dua wanita itu bersama seorang pria Korea Utara telah ditahan dalam penangkapan terpisah oleh polisi Malaysia.

Berita terkait: Malaysia Buru 4 Warga Korea Utara Atas Tewasnya Kim Jong-nam

Polisi Malaysia masih memburu empat pria warga Korea Utara yang diduga terlibat dalam pembunuhan Jong-nam, selain dua lainnya yang telah didentifikasi, termasuk seorang diplomat dan seorang staf maskapai nasional Korea Utara.

Keempat pria Korea Utara  terduga pelaku diyakini telah berada di luar negeri. Untuk itu kepolisian Malaysia  meminta Interpol untuk membantu melakukan penangkapan. Keempat pria Korea Utara yang masuk daftar Interpol adalah:

1. Rhi Ji Hyon, 33 tahun.
2. Hong Son Hac, 34 tahun.
3. O Jong Gil, 55 tahun.
4. Ri Jae Nam, 57 tahun.

Selain informasi terkait kerja sama dengan Interpol, Kepala Polisi Malaysia , Khalid Abu Bakar juga mengatakan pihaknya telah mengirim permintaan resmi ke kedutaan Korea Utara di Malaysia untuk meminta izin  menginterogasi Sekretaris kedua Kedutaan Besar Korea Utara, Hyong Kwang Song dan Kim Uk Il, staf Air Koryo, maskapai nasional Korea Utara.

Berita terkait: Ini Peran Diplomat Korea Utara dalam Membunuh Kim Jong-nam

Khalid menjelaskan, pihaknya tidak bisa membuat surat perintah penangkapan karena sang diplomat memiliki kekebalan diplomatik berdasarkan hukum internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak ada surat perintah penangkapan yang akan dikeluarkan. Saya mengatakan kami akan mengikuti protokol. Diplomat asing memiliki kekebalan hukum. "Kami akan mengikuti aturan. Kami tidak peduli jika orang lain tidak melakukannya. Kami akan mengikuti aturan," kata Khalid, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 23 Februari 2017.

Surat perintah baru dikeluarkan jika permintaan untuk menginterogasi staf maskapai Korea Utara tidak diindahkan pihak Kedutaan Korea Utara.

Berita terkait:Ada Penyusup Berusaha Masuk ke Kamar Mayat Kim Jong-nam

Dalam kesempatan itu, Khalid juga menyempatkan diri menanggapi pernyataan Korea Utara yang menyalahkan pemerintah Malaysia atas kematian warganya.

"Mengapa kita harus disalahkan? Bagaimana mereka bisa menyalahkan kami atas kematian warga negara mereka? Itu bisa terjadi pada siapa saja ... prosedur yang sama akan berlaku ... kita akan melakukan penyelidikan yang adil," ujar Khalid.

Khalid juga mengatakan untuk tidak mau berspekulasi terkait terancamnya kemanan nasional Malaysia jika ada rencana pembalasan dari Korea Utara.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

4 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

7 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

8 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

8 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.


Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

9 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.