Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penahanan Siti Aisyah Diperpanjang, KBRI Belum Bisa Bertemu  

image-gnews
Siti Aisyah dalam satu pose. Siti Aisyah merupakan terduga pembunuh abang tiri Kim Jung un, yakni Kim Jum Nam, di Bandara Kuala Lumpur. DARMA WIJAYA
Siti Aisyah dalam satu pose. Siti Aisyah merupakan terduga pembunuh abang tiri Kim Jung un, yakni Kim Jum Nam, di Bandara Kuala Lumpur. DARMA WIJAYA
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pihak berwenang Malaysia menambah masa penahanan Siti Aisyah, 25 tahun, WNI asal Serang, Banten yang diduga terlibat dalam kasus pembumuhan saudara pemimpin utara, Kim Jong-nam. Sampai saat ini, KBRI di Kuala Lumpur belum mendapat akses bertemu Siti Aisyah.

Baca juga:
Ini Penjelasan Siti Aisyah
Begini Saat Sebelum dan Sesudah Kim Jong-nam Tewas Diracun

Penambahan masa penahanan Siti Aisyah disampaikan Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, di Kuala Lumpur, Rabu, 22 Februari 2017.

"Tiga tersangka pembunuhan, yakni seorang warga negara Vietnam, seorang warga negara Indonesia dan seorang warga negara Korea Utara, disambung masa penahanannya selama 7 hari lagi," kata Khalid Abu Bakar dalam konfrensi pers yang diadakan di Markas Besar Polisi Malaysia, di Bukit Aman, Kuala Lumpur.

Satu tersangka lagi, warga negara Malaysia yang ditengarai sebagai pacar Siti Aisyah, dibebaskan dengan jaminan.

Menurut Khalid Abu Bakar, tambahan penahanan diperlukan karena pihak berwenang masih memerlukan keterangan ketiga tersangka dalam investigasi pembunuhan Kim Jong-nam sembari menunggu hasil kajian laboratorium.

Ditanya mengenai kemungkinan boleh tidaknya Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia untuk memberikan pendampingan konsuler kepada Aisyah, Khalid Abu Bakar mengaku akan mempertimbangkannya.

"Kami akan mempertimbangkan jika Kedutaan Indonesia meminta akses konsuler untuk mendampingi Siti Aisyah dalam penambahan masa penahanannya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditanya tentang kemungkinan Aisyah lolos dalam kasus ini, Khalid Abu Bakar menyatakan semua tergantung hasil penyidikan yang dilakukan polisi. "Kalau dari hasil penyidikan ternyata yang bersangkutan tidak terlibat, tidak ada alasan bagi kami memproses hukum."

Kim Jong-nam tewas di Bandara Kuala Lumpur, Senin pagi, 13 Januari 2017, ketika dua orang wanita menyemprotkan cairan ke wajahnya. Polisi kemudian menangkap dua wanita termasuk Siti Aisyah.

Kapolri Tito Karnavian mengatakan, dalam pemeriksaan Siti Aisyah mengaku ikut serta dalam reality show oleh satu acara televisi. Ia diminta menyemprotkan cairan ke orang-orang yang melintas di sekitar Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

"Ia tidak menyadari hal itu sebagai upaya pembunuhan yang diduga dilakukan oleh agen asing," kata Tito kepada wartawan di Aceh, seperti dilansir dari CNN, 19 Februari 2017.

Baca juga: Pembunuhan Kim Jong-nam, Kaus Bertulis LOL Jadi Populer

Siti Aisyah menyatakan sebelumnya dia menyemprotkan cairan itu ke beberapa orang dengan tujuan sama, yakni membuat lelucon dalam reality showTV tersebut. "Tiga sampai empat kali," kata Tito mengutip ucapan Siti Aisyah. Menurut Tito, diduga ada zat tertentu yang sangat berbahaya di alat penyemprot.

MASRUR (KUALA LUMPUR)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Rekan Siti Aisyah, Doan Thi Huong Dibebaskan 3 Mei

13 April 2019

Doan Thi Huong, dikawal petugas kepolisian setelah sidang pembunuhan Kim Jong Nam di pengadilan Shah Alam, Malaysia, 2 Oktober 2017. Keterangan-keterangan saksi menunjukkan setelah Siti Aisyah dan Doan Thi Huong mengusap sesuatu ke muka dan mata korban. AP
Rekan Siti Aisyah, Doan Thi Huong Dibebaskan 3 Mei

Rekan Siti Aisyah, Doan Thi Huong, warga Vietnam yang dituduh membunuh saudara tiri Kim Jong Un akan bebas pada 3 Mei.


Siti Aisyah Masih Menghilang dari Kampung Halamannya

21 Maret 2019

Siti Aisyah tiba untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.  Siti diundang Presiden Jokowi ke Istana setelah dibebaskan dari tuduhan pembunuhan Kim Jong Nam oleh Pengadilan Malaysia kemarin.TEMPO/Subekti.
Siti Aisyah Masih Menghilang dari Kampung Halamannya

Siti Aisyah meninggalkan rumahnya di Kampung Rancasumur untuk menenangkan diri setelah dibebaskan oleh pengadilan Malaysia.


Cerita Ibu Siti Aisyah Saat Bertemu Jokowi di Istana

15 Maret 2019

Siti Aisyah (dua dari kanan) bersama sang ibu bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 12 Maret 2019. Siti terbebas dari ancaman hukuman mati setelah Pengadilan Tinggi Shah Alam di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin 11 Maret 2019, membebaskan Siti Aisyah terjadi setelah jaksa penuntut mengatakan menarik tuntutan tanpa memberikan alasan. TEMPO/Subekti.
Cerita Ibu Siti Aisyah Saat Bertemu Jokowi di Istana

Sebelum bertemu dengan Jokowi, Benah mengaku bertemu dulu dengan Siti Aisyah, putri kandungnya yang telah lama tak ditemuinya.


Di Rumah Aman, Siti Aisyah Diselamatkan dari 'Kepungan' Wartawan

15 Maret 2019

Suasana kepulangan Siti Aisyah, 26, di kampung halamannya di Serang, Banten, Selasa malam 12 Maret 2019. Aisyah yang baru saja dibebaskan dari tuntutan pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Malaysia itu tiba menjelang tengah malam disambut ratusan warga. FOTO AYU CIPTA
Di Rumah Aman, Siti Aisyah Diselamatkan dari 'Kepungan' Wartawan

Wartawan menunggui Siti Aisyah di rumahnya di Serang, Banten. Bahkan diantara mereka ada yang menginap.


Ini Penjelasan Siti Aisyah Menghilang dari Kampungnya

15 Maret 2019

Siti Aisyah, WNI yang diadili atas pembunuhan Kim Jong Nam, meninggalkan Pengadilan Tinggi Alam Shah di Selangor, Malaysia, Kamis, 16 Agustus 2018. Siti dan Doan mengaku telah dijebak dengan diajak bermain dalam sebuah acara <i>reality show</i> di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13 Februari 2018. REUTERS/Lai Seng Sin
Ini Penjelasan Siti Aisyah Menghilang dari Kampungnya

Siti Aisyah menghilang tak lama setelah kepulangannya ke kampung halaman di Serang, Banten, pada Selasa malam 12 Maret 2019.