TEMPO.CO, Paris - Polisi Prancis melakukan razia ke kantor markas partai Front Nasional pimpinan Marine Le Pen terkait dengan dugaan dana bantuan Uni Eropa.
Le Pen adalah calon presiden Prancis berlairan kanan yang diperkirakan bakal unggul pada putaran pertama pemilihan umum yang digelar April 2017.
Parlemen Eropa mengatakan, Le Pen, anggota institusi Eropa sejak 2004, membayar para staf partai menggunakan dana bantuan Parlemen.
Menurut peraturan Uni Eropa, uang parlemen harus digunakan hanya untuk membayar para asisten yang bekerja bagi lembaga.
Parlemen menjelaskan, pelanggaran aturan itu terjadi selama 2011-2012, setelah Le Pen memimpin partai Front Nasional pada Januari 2011.
Al Jazeera yang melaporkan dari Paris mengatakan, Le Pen yang belum lama ini berkunjung ke Libanon, tidak bersedia memberikan komentar atas penyelidikan polisi terhadap markas partainya.
Namun, dia pernah mengatakan bahwa dirinya menolak tudingan salah menggunakan dana bantuan dari Uni Eropa.
"Dia pada prinsipinya mengatakan, ini adalah fitnah politik dari para penentangnya," kata Natacha Butler yang melaporkan untuk Al Jazeera dari Paris.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN