TEMPO.CO, Bagdad - Memasuki hari kedua, pasukan darat Irak merangsek masuk ke pinggiran Mosul untuk menekan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dengan dukungan serangan udara jet tempur sekutu pimpinan Amerika Serikat, polisi dan armada darat Irak, Ahad, 19 Februari 2017, menggempur Mosul guna mengusir pasukan ISIS yang sebelumnya menguasai bagian timur kota tersebut.
Baca juga:
Eks Agen CIA: Intelijen Rancang Cara Jatuhkan Presiden Trump
Trump Dipuji Pilih Jenderal McMaster Jadi Penasehat Keamanan
Al Jazeera dalam laporannya, Selasa, 21 Februari 2017, mengatakan, sejumlah helikopter serbu Irak menembakkan roket ke desa Abu Saif pada Senin subuh waktu setempat, 21 Februari 2017, dengan sasaran sebuah bukit menghadap bandara kota.
Pada petang hari, pasukan Irak berhasil memasuki desa dan menguasai tempat-tempat strategis untuk berperang dari atas bukit.
Pada bagian lain, polisi militer dengan kendaraan lapis baja bergerak menuju pangkalan militer Ghazlani di pinggiran sbelah barat daya kota.
AS dan sekutunya pada aksi serbu ke kota terbesar di Irak, Mosul, ini menyiapkan dukungan udara. Mereka melekat di unit-unit militer Irak.
"Pasukan sekutu juga menyediakan kebutuhan logistik dan dukungan lain untuk tentara Irak," tulis Al Jazeera.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN