TEMPO.CO, Washington- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memilih Letnan Jenderal Herbert Raymond McMaster sebagai penasehat keamanan nasional untuk menggantikan Michael Flynn yang mengundurkan diri.
Pilihan Trump mengejutkan para pengkritik Presiden Trump, baik dari kubu Republik maupun Demokrat. Sebab, McMaster dianggap perwira tinggi militer yang sangat dihormati, kritis dan vokal. Sementara Presiden Trump dikenal anti kritik.
Baca juga:
Dikritik, Presiden Trump Pecat Pejabat Senior Dewan Keamanan
Diminta Jadi Penasihat Keamanan Trump, Purnawirawan Ini Ogah
Protes Kebijakan Trump, Para Imigran Tak Bekerja dan Belanja
Selain itu, McMaster dikenal punya pendirian tegas terhadap Rusia selama ini. Ia mengatakan Rusia sebagai ancaman bagi AS. Berbeda dengan Flynn yang menganggap Rusia berpotensi sebagai mitra AS.
"Dia sangat dihormati oleh setiap orang di militer dan kami sangat terhormat memilikinya," kata Presiden Trump kepada wartawan di West Palm Beach saat menghabiskan libur akhir pekannya, seperti dikutip dari Channel News Asia, 21 Februari 2017.
Senator dari partai Republik John McCain, memuji pilihan Presiden Trump yang dianggap luar biasa. "Saya sangat memuji keputusan Trump," kata McCain.
Pujian senada disuarakan oleh mantan Duta Besar AS untuk Rusia di masa pemerintahan Barack Obama, Michael Mc Faul.
"McMaster tidak akan takut untuk mempertanyakan sesuatu kepada bosnya," cuit McFaul lewat akun Twitternya.
McMaster, 54 tahun, lulus dari West Poin dan meraih gelar Ph.D di bidang sejarah AS dari Universitas North Carolina di Chapel Hill. Majalah TIME mendapuknya sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh pada tahun 2014. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Pusat Integrasi Kapabilitas militer AS.
CHANNEL NEWS ASIA | CNN | MARIA RITA