TEMPO.CO, New Delhi - Seekor harimau yang terlepas dari daerah konservasi satwa liar di Uttar Pradesh, India, tertangkap setelah sempat melahap enam orang.
Harimau yang terlepas sejak empat bulan lalu itu menyebabkan kekhawatiran warga karena sering mencari korban di daerah permukiman.
Baca: Nekat Terobos Kandang, Pria Ini Tewas Diterkam 3 Harimau
Serangan harimau itu dimulai pada bulan lalu. Kebanyakan korban diserang pada waktu malam ketika tidur di luar rumah.
Pemerintah India pun memasang perangkap untuk menangkap kucing besar itu, seperti dilansir Metro.uk pada Senin, 13 Februari 2017.
Perburuan harimau itu dilakukan secara besar-besaran setelah penduduk desa mengancam akan memboikot pemilu lokal pada 15 Februari 2017 jika si belang gagal ditangkap.
Gerak-geriknya akhirnya terdeteksi pada Sabtu lalu di ladang tebu dekat Desa Piparia Karam, yang terletak sekitar 5 kilometer dari kawasan habitat asli harimau.
Tim pemburu berhasil merobohkan hewan itu menggunakan obat penenang.
Namun sedikit keributan timbul antara pemerintah dan ratusan penduduk lokal bersenjatakan kapak serta kayu yang marah terhadap hewan tersebut setelah mayat pria tanpa kaki dan tangan ditemukan di sarang binatang buas tersebut.
Situasi berhasil ditenangkan ketika kedua pihak bernegosiasi. Harimau tersebut kini ditempatkan di Kebun Binatang Lucknow.
Pakar hewan, Brijendra Yadav, mengatakan harimau yang diperkirakan berusia 3 tahun itu diasingkan dari spesiesnya untuk studi lebih lanjut.
"Harimau itu sangat ganas dan dikurung dalam kurungan berlapis untuk menghindari petugas kebun binatang terluka ketika mengendalikannya," ujarnya.
"Kami juga akan mengkaji, apakah harimau itu membawa penyakit ke hewan lain di kebun binatang ini."
Sementara itu, pejabat departemen satwa liar, Kailash Prakash, menuturkan pihaknya masih mencari penyebab harimau itu memakan manusia.
METRO.UK | DAILY MAIL | YON DEMA