TEMPO.CO, Washington – Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence melantik Steven Mnuchin sebagai enteri Keuangan Amerika Serikat di Gedung Putih, disaksikan oleh Presiden Donald Trump pada Senin malam waktu setempat, 13 Februari 2017.
Seperti dilansir Reuters, Selasa, 14 Februari 2017, bekas bankir Goldman Sachs dan penyandang dana untuk Hollywood ini akhirnya lolos dalam pemilihan di Senat Amerika Serikat meski dengan angka tipis, 53-47.
Baca: Setelah Pemilihan Sengit, DeVos Jadi Menteri Pendidikan AS
Hanya satu anggota Senat dari Demokrat yang mendukung Mnuchin, direktur keuangan Trump saat kampanye pemilihan presiden lalu.
“Keuangan negara kita berada di tangan yang tepat. Ia akan memotong pajak kelas menengah, melakukan reformasi keuangan, dan membuka jutaan lapangan kerja baru,” kata Trump dalam acara pelantikan di Ruang Oval.
“Mnuchin juga akan membela industri manufaktur dari mereka yang mencurangi, mencuri, dan merampok Amerika Serikat.”
ebagai karyawan Goldman Sachs, Mnuchin, 54 tahun, juga pernah menjabat Direktur Utama OneWest Bank. Kinerja Mnuchin saat menjabat dirut bank itu menjadi catatan hitam Senat karena dianggap memicu 36 ribu nasabah kehilangan tempat tinggal setelah krisis kredit bank pada 2007-2009.
Karena catatan buruk itu, anggota Senat dari Demokrat menolak pencalonannya. “Karier Mnuchin dapat diringkas dalam satu kalimat: memprivatisasi keuntungan dan menimbulkan kerugian bagi publik,” ujar enator Bob Menendez, dari New Jersey.
Mnuchin tidak menyebutkan rencananya secara detail setelah dilantik. “Saya berjanji akan menggunakan seluruh kekuatan saya untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memerangi kegiatan teroris, dan membuat Amerika hebat kembali,” ujarnya.
Selain bergerak di bidang keuangan, Mnuchin juga membantu produksi sejumlah film besar Hollywood, seperti Avatar, American Sniper, dan The Lego Batman Movie, yang pekan ini memperoleh pendapatan US $55,6 juta di AS.
Dalam bidang keuangan, Trump berniat menerapkan regulasi keuangan ketat di bawah reformasi hukum Dodd-Frank, menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih ketat terhadap Cina dan Meksiko agar deficit AS menipis, serta mengurangi tingkat pajak bisnis.
NBC NEWS | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI