TEMPO.CO, Manila - Keponakan laki-laki dari pejabat elite lingkaran dalam Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap saat menjual 15 gram sabu-sabu di Kota Davao.
Badan Pemberantasan Narkoba Filipina (PDEA) menangkap John Paul Dureza, keponakan penasihat politik dan negosiator damai Duterte, Jesus Dureza, dalam operasi rahasia pada Kamis, 9 Februari 2017.
Baca juga:
Kecewa, Duterte Kirim Polisi Korup ke Markas Abu Sayyaf
Duterte Perintahkan Operasi Antinarkoba Dihentikan Sementara
Dureza mengaku sangat malu dengan perilaku keponakannya dan menghargai kerja PDEA yang melakukan tugasnya secara independen.
"Saya minta aparat menegakkan dan melaksanakan hukum tanpa khawatir," kata Dureza dalam pernyataannya, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 10 Februari 2017.
John Paul Dureza akan didakwa kasus kepemilikan narkoba dan senjata. Dureza juga sudah lama masuk radar PDEA.
Penangkapan ini terjadi beberapa minggu setelah Duterte menghentikan sementara operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan semua aparat kepolisian. Duterte marah setelah mengetahui polisi terlibat dalam penculikan dan pembunuhan pengusaha Korea Selatan demi mendapatkan uang.
PDEA saat ini menjadi pemimpin dalam kampanye antinarkoba dan akan mengikutkan pasukan militer Filipina untuk membantu operasi pemberangusan narkoba dalam situasi genting.
CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA