TEMPO.CO, Washington – Elisabeth Dee “Betsy” DeVos akhirnya resmi terpilih sebagai Menteri Pendidikan Amerika Serikat setelah menang tipis dalam pemilihan di Senat.
Seperti dilansir CNN, Rabu, 8 Februari 2017, DeVos lolos berkat bantuan Wakil Presiden Mike Pence setelah proses pemilihan di Senat seri, yakni 50 banding 50 pada Selasa waktu setempat, 7 Februari 2017.
Baca: Habiskan Liburan Panjang, Obama Belajar ‘Kitesurf’
Dua anggota Senat dari Partai Republik—Susan Collins dari Maine dan Lisa Murkowski dari Alaska—bergabung dengan kolega mereka dari Demokrat untuk menolak DeVos dalam pemilihan paling sengit dalam sejarah.
”Saya menghargai pemilihan Senat dan merasa sangat terhormat terpilih menjadi menteri pendidikan @usedgov. Mari kita tingkatkan pendidikan untuk seluruh siswa Amerika Serikat,” demikian kicauan DeVos melalui akun Twitter.
DeVos langsung dilantik sekitar Selasa petang oleh Pence. “Ini adalah pemilihan suara paling mudah yang saya berikan,” kata Pence sebelum pelantikan.
Senat menggelar rapat selama lebih dari 24 jam dalam pemilihan kali ini. Performa DeVos, yang dianggap buruk selama rapat dengan Senat, membuat kubu Demokrat berjuang untuk menghalangi pemilihannya.
Ia dinilai tidak berpengalaman dan tidak kompeten dalam bidang pendidikan.
DeVos menuai kontroversi dan menjadi bahan tertawaan publik ketika menyatakan menyetujui penggunaan senjata api di sekolah. Ia merujuk pada sebuah sekolah di Wyoming yang mengalami gangguan dari beruang grizzly.
Ia juga menuai kecaman karena, seumur hidupnya, pengusaha yang terkait dengan kelompok Kristen konservatif ini tidak pernah bersekolah di sekolah umum. Kedua anaknya juga bersekolah di sekolah swasta yang tidak terjangkau bagi mayoritas rakyat AS.
Senator Chris Murphy bahkan menyebut DeVos tidak memiliki pengetahuan tentang undang-undang federal yang melindungi anak-anak dengan disabilitas.
“Orang ini memiliki dua masalah besar, pertama minimnya empati terhadap tragedi seperti penembakan di SD Sandy Hook. Kedua, tidak memiliki pemahaman tentang aturan yang melindungi anak-anak yang membutuhkan. Seharusnya ia tidak terpilih sebagai menteri pendidikan,” ujar Murphy.
CNN | USA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI