TEMPO.CO, Kabul - Lebih dari 100 orang tewas dalam serangkaian longsor dipicu salju yang turun selama tiga hari berturut-turut di Afganistan.
Salju yang turun dengan lebat telah merusak sejumlah rumah dan menutup jalan-jalan utama di pusat kota di beberapa provinsi di wilayah timur laut Afganistan.
Di satu desa terpencil di Provinsi Nuristan, mengutip Channel NewsAsia, 5 Februari 2017, ditemukan 50 jenazah tertimbun longsor salju.
"Longsor telah mengubur dua desa di distrik Bargmatal, 50 jenazah ditemukan dari satu desa sementara para penyelamat berusaha mencapai desa yang lain," kata Mohammad Omar Mohammad, juru bicara Kementerian Bencana Alam kepada AFP.
Adapun di provinsi wilayah utara dan tengah Afganistan ditemukan 54 jenazah. Longsoran salju menghancurkan 168 rumah dan membunuh ratusan hewan ternak.
Tiga wanita dan dua anak tewas di Provinsi Badahkshan. Mereka tewas bersama 11 penduduk lain setelah longsoran salju merusak rumah mreka.
Selain longsor, udara beku telah menewaskan sedikitnya dua orang dan lebih dari 100 hewan di Provinsi Badghis.
Di Provinsi Parwan di utara Kabul, juru bicara Gubernur Wahid Sediqqi mengatakan ditemukan 16 jenazah.
Mencermati situasi buruk, pemerintah Afganistan mengumumkan hari Minggu sebagai libur umum dan menutup sekolah-sekolah.
CHANNEL NEWSASIA | MARIA RITA