TEMPO.CO, Ontario - Bekas pegawai Royal Canadian Mint, pabrik penghasil koin dari berbagai jenis logam di Kanada, dihukum 30 bulan penjara karena terbukti bersalah mencuri sejumlah koin emas.
Seperti dilansir BBC, Jumat, 03 Februari 2017, koin-koin yang dicuri Leston Lawrence itu disembunyikan di dalam anusnya agar tak dicurigai petugas keamanan pabrik.
Baca: Arnold Schwarzenegger Ajak Donald Trump Tukar Pekerjaan
Pria 35 tahun ini telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada November lalu karena terbukti mencuri 22 koin emas senilai US$ 127.116 atau sekitar Rp 1,6 miliar.
Ia tertangkap setelah menjual 17 koin melalui Ottawa Gold Buyers senilai US$ 7,300 per keping pada 2014-2015.
Selain memvonis hukuman penjara, hakim Pengadilan Ontario, Peter Doody, pada Kamis lalu memerintahkan Lawrence membayar denda sebesar US$ 145.900 atau sekitar Rp 1,9 miliar.
Jika Lawrence gagal membayar denda setelah tiga tahun dibebaskan, Doody memerintahkan polisi menahannya hingga 30 bulan kemudian.
Penyelidik menemukan pelembab Vaseline dan getah karet di lemari pegawai pabrik. “Barang bukti ini mungkin digunakan untuk memasukkan koin ke dalam anusnya,” kata Doody, seperti dikutip The Toronto Star.
Lawrence menggunakan uang hasil penjualan koin curian untuk membeli sebuah perahu di Florida dan membangun rumah di Jamaika.
Kesempatan mencuri diperoleh Lawrence setelah bekerja sebagai petugas pemurni emas. Ia biasa melakukan tugasnya seorang diri di ruangan yang tidak memiliki kamera pengawas selama bekerja pada 2008-2015.
BBC | THE TORONTO STAR | SITA PLANASARI AQUADINI