TEMPO.CO, Teheran - Pemerintah Iran melarang pegulat asal Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam kejuaraan dunia gulat yang akan diselenggarakan di negara itu pada pertengahan Februari mendatang. Larangan itu merupakan balasan atas keputusan Presiden Donald Trump melarang pemberian visa masuk untuk Iran ke Amerika Serikat.
Laporan kantor berita IRNA, yang dikutip Independent, 3 Februari 2017, juru bicara Kementerian luar negeri Iran, Bahram Ghasemi, mengatakan sebuah komite khusus telah dibentuk dan memutuskan untuk melarang atlet asal AS ikut serta dalam Piala Dunia Gaya Bebas yang akan berlangsung di Teheran.
Baca juga:
Kritik Trump, 16 Negara Muslim Ini Larang Yahudi Masuk
Trump Larang Imigran Muslim, Warga Iran Ini Luntang-Lantung
Dicekal Donald Trump, Luxembourg-Iran Perkuat Bilateral
Ghasemi mengatakan kebijakan pemerintah baru AS membuat pemerintah Iran tidak ada pilihan lain selain melarang pegulat itu ikut bertanding.
“Setelah meninjau kebijakan yang diambil pemerintah AS, tim khusus bersama Kementerian luar negeri akhirnya menolak visa bagi tim gulat AS,” kata Ghasemi.
Keputusan itu menandai tindakan pertama yang diambil oleh Iran sebagai balasan terhadap keputusan Donald Trump yang menolak pemberian visa masuk dari tujuh negara muslim, termasuk Iran.
Kompetisi internasional itu sendiri akan berlangsung di Kota Kermanshah, pada 16–17 Februari mendatang.
Badan Gulat AS (USA Wrestling) sebelumnya menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut yang merupakan salah satu ajang bergengsi dalam olahraga gulat.
Gulat sangat populer di Iran dan AS, terutama untuk kategori gaya bebas. Sejak 1998, AS selalu mengikuti kompetisi gulat di Iran dan memenangi 15 medali di antaranya. Iran pun sejak 1990-an telah 16 kali mengikuti kejuaraan gulat di Amerika Serikat.
INDEPENDENT | YON DEMA