TEMPO.CO, Washington-Senat Amerika Serikat akhirnya meloloskan eks CEO ExxonMobil Rex Tillerson, 64 tahun sebagai menteri luar negeri. Sebanyak 56 suara mendukung Tillerson dan 43 suara menolaknya.
Kemenangan Tillerson, calon yang disodorkan Presiden Donald Trump untuk posisi menteri luar negeri didukung oleh semua senator dari kubu partai Republik.
Berita terkait:
Calon Menlu Pilihan Trump Terlibat Pelanggaran HAM di Aceh?
Eks Bos ExxonMobil Rex Tillerson Dipastikan Jadi Menlu AS
Tillerson mendapat bonus dari tiga senator partai Demokrat yang menyeberang dari partainya dengan memberikan suara mereka ke Tillerson yakni, Joe Manchin dari West Virginia, Heidi Heitkamp dari North Dakota, dan Mark Warner dari Virginia. Ketiganya bergabung dengan senator independen Angus King dari Maine, kaukus Demokrat.
Demokrat kembali gagal menjegal calon menteri yang disodorkan Donald Trump.
Sebelumnya, di Komisi Senat bidang Luar Negeri saat uji kelayakan, Tillerson memenangkan suara sangat tipis yakni 10 senator menolak, dan 11 senator memberikan dukungan.
Bagi Demokrat, sosok Tillerson kontraversi apalagi dengan munculnya gugatan masyakarat di wilayah-wilayah kerja ExxonMobil di masa dia sebagai pejabat tertinggi di perusahaan minyak AS itu. Terutama tudingan Tillerson terlibat pelanggaran HAM dan kedekatan hubungannya dengan Rusia.
"Kami punya alasan untuk takut terhadap Tillerson yang akan menjalankan Kementerian Luar Negeri seperti dia di Exxon, di mana ia bekerja berulang kali berlawanan dengan kepentingan negara AS," kata Chris Coons, Senator Demokrat dari Connecticut, mengutip CNN, 1 Februari 2017.
Senator Muprhy mengingatkan tentang Tillerson yang juga menentang sanksi terhadap Rusia setelah menginvasi Ukraina. "Ia meraih penghargaan Order of Friendship oleh Vladimir Putin (presiden Rusia)."
Persetujuan untuk Tillerson merupakan satu lagi kemenangan bagi Donald Trump untuk mengisi tim keamanan nasionalnya di kabinet. Tinggal selangkah lagi, maka komposisi tim keamanan nasionalnya lengkap yakni calon jaksa agung Jeff Session dan Hakim Agung Neil Grossuch.
Beberapa jam kemudian Wakil Presiden Mike Pence mengambil sumpah Tillerson di kantor Kementerian Luar Negeri. Pence didampingi presiden Donald Trump.
CNN | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA