Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amnesty Beberkan Bukti Kekejaman Polisi Antinarkoba Filipina

image-gnews
Para pecandu narkoba membuat peti mati sebagai bagian dari rehabilitasi di Olongapo, Filipina, 5 Oktober 2016. REUTERS
Para pecandu narkoba membuat peti mati sebagai bagian dari rehabilitasi di Olongapo, Filipina, 5 Oktober 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Kelompok penggiat hak asasi manusia, Amnesty Internasional menyebutkan bahwa polisi Filipina diduga kuat melakukan kejahatan kemanusiaan dalam perang melawan narkoba. Temuan Amnesty menemukan sejumlah cara kejam polisi dalam menjalankan tugasnya.

Laporan Amnesty berdasarkan penyelidikan mendalam tentang perang narkoba terhadap 59 pembunuhan terduga pengedar di 20 kota dan pedesaan di Filipina.

Berita terkait:
Presiden Duterte Ingin Basmi Narkoba Seperti Nazi Hitler
Duterte Perintahkan Operasi Antinarkoba Dihentikan Sementara 
Militer Filipina Minta Dilibatkan dalam Memberangus Narkoba 

"Bertindak atas perintah pejabat, polisi dan pembunuh bayaran tanpa ampun menargetkan siapa saja yang dicurigai menggunakan obat terlarang. Investigasi kami menunjukkan gelombang pembunuhan di luar hukum ini dilakukan secara luas, direncanakan dan sistematis, dan bisa dianggap kejahatan kemanusiaan," kata penasihat senior krisis Amnesty, Rawya Rageh.

Bahkan  Amnesty menemukan  keterangan saksi kerap berbeda dengan pernyataan polisi. Dalam wawancara dengan 110 saksi, Amnesty menemukan bahwa polisi menembak mati para terduga pelaku meski telah menyerah.

Saksi mengatakan kepada Amnesty bahwa penggerebekan polisi sering terjadi di lingkungan yang kumuh dan miskin pada larut malam. Para korban pembunuhan tersebut kebanyakan tidak bersenjata dan telah menyerah terlebih dahulu. Selama ini polisi mengatakan bahwa mereka yang ditembak adalah orang yang melawan saat ditangkap.

Dalam beberapa kasus, polisi diduga sengaja menyimpan narkoba dan senjata dalam rumah target untuk menjarah isi rumah.

Menurut data Amnesty berdasarkan penelitian sejak November 2016 hingga Januari 2017, operasi narkoba yang digagas Presiden Duterte sudah berjalan 7 bulan dan hasilnya sekitar 7.669 terduga pelaku tewas.  Dari jumlah tersebut, 2.500 di antaranya tewas di tangan polisi dan sisanya dilakukan oleh masyarakat sipil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amnesty yang berkantor di London, Inggris tersebut juga memiliki bukti bahwa pembunuh bayaran biasanya memiliki hubungan yang dekat dengan penguasa. Selain itu, pejabat seringkali menaruh daftar nama para terduga pengedar hanya berdasarkan kecurigaan dan spekulasi.

Selain itu, Amnesty menuduh polisi menembak mati penduduk yang tidak berdaya untuk mempertahankan diri, memalsukan bukti, menyewa pembunuh bayaran membunuh pecandu narkoba dan mencuri dari mereka yang dibunuh atau keluarga korban.

"Kami biasanya menerima nama, foto dan terduga pengedar narkoba dari polisi," kata seorang pembunuh bayaran, seperti yang dilansir Daily Mail pada 1 Februari 2017.

Sejauh ini belum ada tanggapan pemerintah Filipina terkait laporan Amnesty tersebut.

Presiden Duterte pada Selasa, 31 Januari 2017, memerintahkan semua polisi untuk menghentikan sementara perang terhadap narkoba. Pengumuman itu dilakukan untuk membersihkan polisi korup.

Namun presiden bersumpah untuk terus melakukan perang melawan narkoba sampai masa jabatannya berakhir pada 2022. Duterte memerintahkan militer dan lembaga penegak narkoba di bawah kantornya untuk melanjutkan operasi pemberangusan narkoba.

DAILY MAIL|CNN|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

2 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

Polda Sumatera Utara dan jajaran polres telah mengungkap 2.835 kasus narkotika.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

2 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

3 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

Polisi menyatakan suplai sabu dalam kemasan teh cina itu berasal dari sindikat.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran kokain cair sejumlah 2.673,8 gram, serbuk MDMA sejumlah 1.503 gram, dan sabu sejumlah 1.057 gram. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

Narkotika serbuk MDMA dikirim dari luar negeri menggunakan jasa ekspedisi Netherland Post.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

3 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.