Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Warga Demo Bandara JFK, Tuntut Imigran Dibebaskan  

image-gnews
Sejumlah massa menggelar aksi protes terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump terkain imigrasi, di Terminal 4 Bandara JFK di Queens, New York AS, 28 Januari 2017. REUTERS/Stephen Yang
Sejumlah massa menggelar aksi protes terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump terkain imigrasi, di Terminal 4 Bandara JFK di Queens, New York AS, 28 Januari 2017. REUTERS/Stephen Yang
Iklan

TEMPO.CO, New York—Sekitar 300 aktivis hak sipil Amerika Serikat berunjuk rasa di bandara terbesar Kota New York, John F. Kennedy, pada Sabtu waktu setempat.

Seperti dilansir NBC News, 29 Januari 2017, demonstran menuntut 12 pengungsi yang baru saja mendarat di Amerika Serikat dan ditahan selama belasan jam oleh otoritas bandara, segera dibebaskan.

Para pengungsi itu ditahan menyusul surat perintah yang diteken Presiden Donald Trump yang melarang semua warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim untuk masuk ke Negeri Abang Sam.

Ratusan demonstran memadati halaman Terminal 4, tempat kedatangan penumpang internasional, sambil membawa papan bertuliskan “Tak ada larangan, tak ada tembok” dan “Pengungsi dipersilakan masuk".

Salah satu demonstran bahkan membawa sebuah poster yang mendesak pemakzulan Presiden Trump dan deportasi terhadap Ibu Negara Melania Trump. Melania adalah warga negara AS yang berimigrasi dari Slovenia.

"Hari ini adalah awal perlawanan dari kami dan seluruh warga Amerika Serikat terhadap Trump,” kata Jacki Esposito, pengacara pengungsi yang mengorganisir aksi protes.  

Aksi protes ini juga diikuti oleh Aliansi Pengemudi Taksi New York (NYTWA) sebagai solidaritas terhadap kolega mereka yang kerap mengalami kekerasan anti-Muslim karena memakai turban Sikh maupun berkulit coklat.

Para pengemudi taksi melancarkan aksi mogok menaikkan penumpang selama satu jam di bandara JFK.

"Hari ini, kami para pengemudi bergabung dengan demonstran di Bandara JFK untuk mendukung mereka yang ditahan #NoBanNoWall," demikian kicau NYTWA di Twitter.

NYTWA menyebut surat perintah yang diteken Presiden Trump membuat posisi sebagian besar pengemudi yang beragama Islam dalam posisi rentan sejak tragedi 11 September.

Kejahatan kebencian terhadap pengemudi taksi Muslim meroket sejak insiden yang menewaskan ribuan penghuni gedung WTC itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan menetapkan surat perintah inkonstitusional, presiden telah menempatkan sopir taksi profesional dalam bahaya melebihi insiden 11 September.”

Aksi mogok ini berhasil mengacaukan perjalanan di bandara. Otoritas bandara JFK memastikan tidak ada layanan taksi bagi penumpang yang turun dan meminta mereka memikirkan alternatif untuk dapat kembali ke rumah atau pun tujuan masing-masing.

Sebelumnya Trump menyatakan larangan sementara ini untuk membuat aturan pengawasan masuk yang lebih ketat.

Salah satu orang yang ditahan di bandara JFK adalah Hameed Jhalid Darweesh. Ia bekerja untuk Amerika Serikat di Irak dalam berbagai kesempatan, salah satunya sebagai penerjemah bagi tentara AS.

The New York Times melaporkan Darweesh yang kemudian dibebaskan setelah ditahan selama belasan jam, menjadi target serangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah sebanyak dua kali karena membantu tentara AS di Irak.

NBC News melaporkan masih ada 11 pengungsi atau warga dari tujuh negara Muslim dalam daftar larangan yang masih ditahan otoritas bandara JFK.

Dua keluarga Suriah yang tiba di bandara internasional Philadelphia dari Doha, Qatar juga ditangkap Patroli Perbatasan dan Bea Cukai AS. Kerabat kedua keluarga yang berada di Allentown, Pennsylvania mengatakan mereka kemudian dikirim kembali ke Suriah.

NBC NEWS | THE HEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca:

Donald Trump Disebut akan Cegah Warga 7 Negara Muslim ke AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

19 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

23 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

32 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

32 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat