Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes RI: Indonesia dan Australia Saling Membutuhkan  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Perdana  Menteri Australia, Malcolm Turnbull (kiri)  ketika menerima kunjungan  Duta  Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema dalam rangka pamitan  di kantornya, Gedung  Parlemen Australia, 24 Januari 2017. Foto: KBRI Canberra
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull (kiri) ketika menerima kunjungan Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema dalam rangka pamitan di kantornya, Gedung Parlemen Australia, 24 Januari 2017. Foto: KBRI Canberra
Iklan

TEMPO.CO, Canberra - Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, membahas rencana kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Australia berpamitan kepada Perdana Menteri Malcom Turnbull di kantornya Gedung Parlemen Australia, 24 Januari 2017.

Kunjungan tersebut sempat tertunda tahun lalu, setelah aksi damai yang berujung rusuh di Jakarta pada November 2016. Kedua negara berharap lawatan kenegaraan bakal memperkokoh kerja sama kedua negara.

Baca juga:
Indonesia Hentikan Kerja Sama Militer dengan Australia
Ini Materi Pelatihan Militer Australia yang Hina Indonesia
TNI-Australia, Ketika Pancasila Dipelesetkan Jadi Pancagila

“Dubes Nadjib menyampaikan bahwa hubungan pribadi yang dijalinnya dengan beberapa perdana menteri Australia selama ini sangat membantunya dalam memperkuat komunikasi dan terbukti berperan dalam membahas dan menyelesaikan berbagai isu strategis kedua negara,” demikian pernyataan tertulis Kedutaan Besar RI di Canberra lewat rilis yang diterima Tempo, 25 Januari 2017.

Dalam kesempatan itu, Turnbull memuji dan mengapresiasi sumbangsih Dubes Nadjib yang dipandang berhasil menjaga dan mempromosikan hubungan bilateral Indonesia-Australia dengan sangat baik di berbagai sektor. Dari politik, ekonomi-perdagangan dan investasi, pendidikan, hingga hubungan antar-warga (people-to-people contact).

Dubes Nadjib akan mengakhiri masa tugasnya setelah berdinas selama lebih dari empat tahun di Australia. Dia berkesempatan mendampingi PM Turnbull saat bertemu dengan Presiden Jokowi pada 12 November 2015. Termasuk saat blusukan bersama di Pasar Tanah Abang.

Apresiasi atas kinerja Dubes Nadjib, terutama saat kedua negara menghadapi masa-masa yang sulit, juga disampaikan berbagai pejabat tinggi Australia lainnya. Seperti Menteri Luar Negeri Julie Bishop serta Menteri Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Frances Adamson serta para gubernur negara bagian di Australia. Hal ini disampaikan saat Dubes Nadjib berpamitan dengan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama menjabat Dubes RI untuk Australia, sejumlah inisiatif penting dalam rangka memajukan kerja sama Indonesia-Australia berhasil terwujud. Antara lain penandatanganan Code of Conduct (CoC) Kerja Sama Intelijen pada 2014, terbentuknya forum pertemuan tingkat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan kedua negara (Indonesia-Australia Ministerial Council on Law and Security) pada 2015.

Dubes Nadjib ikut mendorong dimulainya kembali perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) guna mengoptimalkan potensi kerja sama ekonomi kedua negara, seperti jasa, investasi, dan tarif.

Nadjib mengakui bahwa umumnya hubungan negara bertetangga selalu penuh dengan dinamika dan tantangan. “Kunci untuk menangani berbagai perbedaan dan dinamika hubungan RI-Australia adalah melakukan dialog konstruktif secara terus-menerus dan melihat dari sudut perspektif kedua negara,” kata mantan Duta Besar RI untuk Belgia dan Uni Eropa tersebut.

Dia menambahkan, kedua negara saling membutuhkan dan dapat saling melengkapi. “Masa depan Australia berada di Indonesia, dan demikian juga sebaliknya. Bila kedua negara ini bersinergi dengan baik, manfaatnya akan sangat terasa di negara-negara kawasan sekitarnya,” kata Dubes Najib.

NATALIA SANTI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

1 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

2 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

2 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

2 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

3 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

4 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.