TEMPO.CO, Beijing -Seorang pria di Cina muncul dengan ide yang aneh untuk menghukum tikus yang kedapatan mencuri makanan di gudang toko sembakonya.
Pemilik toko tersebut, Lai Tiancai mengikat tikus yang ditangkap dan menggantungkan catatan pada hewan tersebut sebagai hukuman memalukan selain ingin memperingatkan spesies tersebut.
Gambar hukuman itu tersebar dalam media sosial Cina, Weibo dan terlihat catatan yang digantung pada hewan tersebut berbunyi, "Saya tidak akan melakukannya lagi."
Bahkan ada catatan lain berbunyi, "Apakah ini yang terbaik yang mampu kamu lakukan" dan "Bahkan jika kamu memukul saya sampai mati, saya tidak akan mengaku mencuri beras di rumahmu."
Seperti yang dilansir Daily Mail pada 23 Januari 2017, gambar itu mengundang berbagai reaksi netizen termasuk rasa kasihan dan rasa marah yang dinyatakan terhadap hewan malang tersebut.
"Kasihan tikus ini. Dia hanya hewan kecil. Tikus itu pasti akan mati jika diperlakukan seperti ini," kata seorang netizen.
Beberapa netizen bahkan membandingkan hukuman terhadap tikus itu dengan rakyat Cina selama Revolusi Kebudayaan pimpinan Mao. Mereka yang digolongkan sebagai musuh negara akan dipermalukan atau dieksekusi di depan umum.
Namun pemilik toko di Heyuan City, Provinsi Guangdong, selatan Cina tersebut, mempertahankan tindakannya dengan mengatakan, ia hanya seekor tikus.
Hukuman aneh pada tikus tersebut bukanlah peristiwa pertama di Cina. Pada Januari 2016, seorang pria dan wanita merekam aksinya mengikat tikus serta memberikan beberapa pertanyaan karena diduga mencuri pisang.
METRO.UK|DAILY MAIL|YON DEMA