TEMPO.CO, Yerusalem - Walikota Yerusalem Nir Barakat, Senin, 23 Januari 2017, mengaku telah berbicara serius dengan pejabat Amerika Serikat soal pemindahan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Saya berbicara dengan para pejabat pemerintah di AS dan saya tahu mereka serius akan memindahkannya," kata Barakat seperti dilaporkan Middle East Monitor, Selasa, 24 Januari 2017.
Dia tidak menyebutkan nama pejabat AS yang diajak bicara.
Barakat menambahkan, "Amerika memiliki banyak properti di Yerusalem sehingga itu bisa menjadi solusi dan dapat digunakan sebagai kantor kedutaan."
Kantor berita Anadolu mengatakan, Barakat sangat paham bahwa pemindahan kantor kedutaan tidak bisa dilakukan dalam semalam, sehingga butuh waktu.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dalam berbagai kampanye menjelang pemilihan presiden menyatakan di depan pendukungnya bahwa dia akan segera memindahkan kedutaan ke Yerusalem.
Meskipun demikian, pada Senin, 23 Januari 2017, juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan kepada wartawan bahwa AS belum memutuskan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
Ketika ditanya wartawan mengnai markas diplmatik AS di Israel, dia menjawab "Terlalu dini membicarakan soal itu."
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN