TEMPO.CO, Washington - Ada pemandangan menarik ketika seorang imam masjid menyampaikan pesan Quran dalam pertemuan antarumat beragama di acara perayaan pelantikan Donald Trump, Sabtu waktu setempat, 20 Januari 2017.
Pada acara tersebut, Imam Mohamed Magid, seorang tokoh muslim terkenal di Washington sekaligus Direktur Eksekutif All Dulles Area Muslim Society, membacakan ayat Quran di depan Presiden Donald Trump dan kabinet pemerintahannya.
BACA: Trump Presiden AS, MUI: Bisa Berdampak Buruk bagi Indonesia
Trump Acap Pojokkan Islam, Fadli Zon: Hanya Teknik Kampanye
Meskipun demikian, dia tetap mendapatkan kritik tajam dari koleganya karena turut ambil bagian dalam acara di Katedral Nasional Washington itu.
Magid adalah salah satu dari 26 pemimpin agama dari berbagai golongan yang ikut menghadiri tradisi pelantikan di Katedral sejak Presiden George Washington berkuasa.
Dia dengan tenangnya menyitir ayat-ayat Quran di depan Donald Trump, keluarga Trump, dan Wakil Presiden Michael Pence, dalam bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah yang disiapkan.
Ayat pertama yang disampaikan Magid diambil dari surat Al-Hujurat ayat 13, bunyi tafsirnya begini,
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) serta menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Sedangkan surat kedua yang dibacakan Magid adalah Ar Rum ayat 21, berbunyi, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi serta berlain-lainan bahasa dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."
Video
Pembacaan dua ayat tersebut, menurut juru bicara Magid, sudah mendapatkan persetujuan pihak berwenang Katedral Nasional Washington sehingga tidak ada hambatan.
Selama bertahun-tahun, wajah Magid sangat familiar hadir di antara umat beragama lain dan sejumlah kegiatan pemerintah di Washington.
Dia telah bertemu dengan mantan Presiden Barack Hussein Obama untuk mendiskusikan ayah Obama dan anggota pemerintahannya di kompleks Islamic Centre yang dipimpin Magid di Northern Virginia.
CNN | CHOIRUL AMINUDDIN