TEMPO.CO, Washington—Hanya beberapa jam setelah Presiden Donald Trump menduduki jabatan sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat, dua menterinya yang pertama langsung dilantik.
Seperti dilansir NBC News, Sabtu 21 Januari 2017, keduanya adalah purnawirawan Jenderal James N. Mattis yang dilantik di Pentagon sebagai Menteri Pertahanan, dan Jenderal John Kelly sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri.
Mereka dilantik oleh Wakil Presiden Mike Pence.
Senat meloloskan kedua calon menteri ini dengan mudah hanya beberapa jam setelah Trump diambil sumpahnya di Gedung Capitol.
Penunjukkan Mattis disetujui dengan suara 98 setuju berbanding 1 menolak. Senator Kirsten Gillibrand dari New York menjadi satu-satunya anggota Senat yang menolak Mattis sebagai Menhan. “Saya menolak orang yang baru saja pensiun untuk menjabat menhan,” demikian pernyataan Gillibrand.
Berdasarkan aturan yang dibuat pada 1947, hanya warga sipil yang boleh menjabat sebagai menteri pertahanan. Atau, bekas jenderal yang telah pensiun minimal tujuh tahun silam.
Adapun Mattis baru pensiun dari Marinir pada 2013.
Kongres pun rela membuat aturan baru agar Mattis dapat menempati posisi barunya.
Sedangkan Kelly, disetujui oleh 88 anggota Senat dan ditolak oleh 11 anggota lain. Seluruh anggota Senat penolak Kelly berasal dari Demokrat.
Dalam pernyataan resmi, Trump gembira atas pelantikan kedua menterinya. Ia pun mendesak Senat untuk segera meresmikan calon menterinya yang lain.
"Saya berharap Senat memenuhi tanggung jawab konstitusinya sehingga kami dapat segera bekerja memenuhi janji kepada rakyat tanpa terlambat,” ujar Trump.
Dibandingkan saat Barack Obama dilantik menjadi presiden pada 2009, Senat telah meloloskan tujuh orang yag dicalonnya sebagai menteri pada hari pertama pelantikan.
Saat ini, Senat tengah mengambil keputusan apakah Mike Pompeo akan lolos sebagai Direktur CIA yang baru. Tapi tiga anggota Demokrat dilaporkan telah menolak Pompeo dan mendesak agar pemungutan suara diundur hingga Senin pekan depan.
NBC NEWS | WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca: