TEMPO.CO, New York—Gembong narkoba Meksiko paling ditakuti, Joaquin “El Chapo” Guzman, 61 tahun, akan diekstradisi ke Amerika Serikat.
Seperti diberitakan Los Angeles Times, Jumat 20 Januari 2017, kabar yang telah dinanti-nanti oleh aparat hukum Amerika Serikat itu diungkapkan oleh koleganya dari Meksiko pada Kamis waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Meksiko mengkonfirmasi ekstradisi ini menyusul laporan sejumlah media tentang pemindahan Guzman dari penjara dengan keamanan super-ketat di kota perbatasan Ciudad Juarez menuju bandara internasional di luar Juarez.
Kementerian Hukum Amerika Serikat juga menyatakan hal senada. “Kepala kartel narkotika berbahaya ini telah berolak menuju Amerika Serikat untuk menghadapi sejumlah dakwaan terkait sindikat Sinaloa Cartel.”
The Associated Press yang mengutip seorang pejabat AS melaporkan Badan Anti-Narkotika (DEA) menjemput Guzman di Ciudad Juarez. Pesawat mereka kemudian terbang menuju New York.
Guzman akan menghadapi sejumlah dakwaan seperti perdagangan narkoba, pembunuhan, pencucian uang dan dakwaan lain di sejumlah negara bagian seperti New York, California, Texas, dan Illinois.
Tahun lalu, seorang hakim Meksiko menyetujui petisi ekstradisi jaksa federal dari San Diego dan Texas selatan.
Di California, Guzman menghadapi dakwaan konspirasi mengimpor dan kepemilikan kokain untuk dijual kembali. Sementara di Texas, dia menghadapi sejumlah dakwaan termasuk konspirasi kriminal, kejahatan terhadap kesehatan publik, membunuh dan mengelola organisasi kejahatan.
Ia dipindah dari penjara Ciudad Juarez pada tahun lalu setelah menjebol penjara dengan keamanan super ketat di luar ibu kota Meksiko. Pelarian itu mengungkap pembuatan terowongan fenomenal yang mencapai satu kilometer lebih.
Menjaga Guzman di bui menjadi prioritas bagi Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto. Ia dipermalukan setelah Guzman membobol penjara Altiplano.
Guzman yang ditangkap pada Januari 2016 di Kota Los Mochis, sempat diwawancarai oleh aktor Hollywood Sean Penn and Kate del Castillo, untuk majalah Rolling Stones, selama enam bulan dalam masa pelarian.
Ini bukanlah pelariannya yang pertama. Pada 2001, Guzman berhasil meloloskan diri dari sebuah penjara lain di Meksiko setelah bersembunyi dalam kantong pakaian kotor.
Selama masa kepemimpinannya, Guzman berhasil mengubah kartel Sinaloa menjadi salah satu organisasi kejahatan narkoba terbesar di dunia.
Kartel Sinaloa diduga bersalah atas puluhan ribu pembunuhan, termasuk aparat kepolisian dan warga sipil yang tak bersalah. Perang terbuka antara Sinaloa dan rivalnya, Juarez, disebut merenggut hingga 10 ribu nyawa antara 2008 hingga 2012.
NBC NEWS | LOS ANGELES TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca:
Gembong Narkoba El Chapo Dipindahkan ke Penjara Dekat AS
Aktor Hollywood Sean Penn Pernah Mewawancarai El Chapo