TEMPO.CO, Beijing - Musibah dialami Cheng Yanxin, 70 tahun, yang bekerja sebagai penyapu jalan di Cina. Amplop yang berisi gajinya selama tiga bulan sebesar Rp 6,5 juta raib. Berkat seorang pekerja di sebuah rumah makan, amplop itu kembali ditemukan. Namun kakek Cheng akhirnya tahu uang di dalam amplop itu hasil sumbangan orang-orang yang tak dikenalnya.
Kisah tersebut berawal ketika Kakek Cheng menyadari amplopnya hilang setelah tiba di rumah. Ia pun mencari amplop yang raib itu. Zhao Ping, pekerja di rumah makan di Kota Binzhou, Provinsi Shandong, mendengar musibah yang dialami pelanggan setianya itu.
Zhao kemudian menggalang dana melalui media sosial WeChat dengan mengunggah kisah kakek Cheng, termasuk jumlah uang yang hilang. Unggahan Zhao kemudian tersebar.
Tidak lama setelah itu, Zhao menerima hampir seratus panggilan dari orang-orang di Shandong serta provinsi yang jauh, termasuk Hebei, Sichuan, Hubei, bahkan Tibet dan Xinjiang.
Beberapa waktu kemudian, seorang pria yang hanya dikenal sebagai Liu menghampiri Cheng dan menyerahkan kembali "amplop " yang diakuinya ditemukan di jalan. Namun Kakek Cheng tidak begitu mudah tertipu. Ia menyadari tulisan di bagian depan amplop itu dibuat dengan spidol, bukan bolpoin.
Liu terpaksa mengakui bahwa ia dan teman-temannya menyumbang uang sendiri dan menambahkan 600 yuan. Dengan demikian, Cheng memiliki sedikit tambahan saat melewati Festival Musim Semi nanti.
Cheng kemudian menerima sumbangan dermawan itu. Ia sangat tersentuh akan kebaikan Liu ."Ada begitu banyak orang baik di dunia," katanya, seperti dilansir Xinhua pada 18 Januari 2017.
Cheng sehari-hari bekerja membersihkan jalan-jalan di Wudi County selama lebih dari sepuluh tahun. Wang Shuchun, wakil kepala urusan sipil di Wudi, mengatakan Cheng sebenarnya ditawarkan hibah pemerintah dan jaminan sosial lainnya, tapi dia berkeras bekerja untuk menghidupi dirinya.
SHANGHAIIST | XINHUA | YON DEMA