TEMPO.CO, Istanbul - Sejumlah pecahan uang rupiah ditemukan di dalam apartemen pelaku serangan teror di klub malam mewah Reina, Istanbul, Turki, pada malam tahun baru. Temuan pecahan uang rupiah itu merupakan hasil penggerebekan polisi Turki di apartemen pelaku bernama Abdulgadir Masharipov, 34 tahun. Pelaku yang merupakan warga Uzbekistan ini diburu selama 17 hari.
Polisi menemukan beberapa pecahan uang sepuluh ribu dan dua ribu rupiah serta pecahan uang negara lain, termasuk ringgit Malaysia. Gambar dari uang rupiah tersebut berhasil diabadikan seorang wartawan yang meliput pemeriksaan terhadap apartemen Masharipov.
Berita terkait:
Penyerang Klub Reina di Turki Akui ISIS Kendalikan Aksinya
Teror di Istanbul: Klub Reina, Tempat Berkumpul Kaum Jetset
Teror Klub Malam Istanbul, Tak Ada WNI Jadi Korban
Seperti dilansir Al Arabyah pada 18 Januari 2017, uang itu berada di atas kasur apartemen tersebut. Selain itu, polisi menemukan pakaian berserakan di lantai dan makanan sisa yang mengotori dapur.
Temuan lainnya berupa dua pucuk pistol serta sebuah surat dalam bahasa Arab dan Inggris bertuliskan "Saya mencintaimu" yang ditujukan kepada orang tak dikenal.
Masharipov ditangkap bersama putranya dalam sebuah operasi keamanan di Distrik Esenurt, Istanbul. Polisi juga menggelandang seorang pria Kirgistan, empat perempuan, serta membawa putra Masharipov yang masih berusia empat tahun.
Menurut laporan Hurriyet, Masharipov memasuki Turki melalui Iran dengan menggunakan nama Ebu Muhammed Horasani pada Januari 2016. Ia tinggal di Konya.
Kemudian, dia pergi ke Istanbul pada 16 Desember 2016. Sejak itu, dia terus memantau tempat yang akan dijadikan sasaran serangan berdasarkan perintah ISIS di Suriah.
Dia lalu memilih klub malam Reina karena pengawasan keamanan di klub malam mewah itu dianggap tidak terlalu ketat.
Masharipov kemudian pulang ke penginapannya di Zeytinburnu untuk mengambil senjata, lalu kembali ke klub malam itu. Ia melepaskan lebih dari 100 tembakan selama 75 menit menjelang tengah malam tahun baru.
AL ARABIYAH|HURRIYET|YON DEMA